Jakarta, FORTUNE - PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sebagai penyedia infrastruktur sistem pembayaran mencatat peningkatan transaksi hingga 30 persen saat Ramadan dan lebaran bila dibandingkan dengan bulan biasanya.
Presiden Direktur Artajasa, Armand Hermawan menjelaskan, peningkatan itu terjadi lantaran masifnya digitalisasi sistem pembayaran di masyarakat.
"Transaksi saat Ramadan bisa naik 20 hingga 30 persen di bandingkan bulan sebelumnya. Karena sekarang kirim uang semua digital," kata Armand saat ditemui pada acara Buka Puasa Bersama Media di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (25/3).
Pemilik jaringan ATM Bersama ini juga melakukan perluasan akses digital sistem pembayaran menuju level yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, yang menyoroti 3 tren digitalisasi di sektor keuangan, yaitu digitalisasi di sistem pembayaran, digitalisasi di perbankan juga industri keuangan serta digitalisasi melalui konektivitas cross-border payments.
Terkoneksi dengan 98 bank, Artajasa perkuat keamanan
Armand menjelaskan, Artajasa telah memiliki pengalaman hampir 25 tahun melayani berbagai institusi perbankan dan keuangan untuk layanan switching.
Layanan Artajasa diantaranya ATM Bersama, Debit GPN, QRIS, dan terkoneksi ke 98 bank, dan lebih dari 82 ribu terminal ATM, serta terhubung dengan 31,44 juta merchant QRIS dan juga terhubung dengan lebih dari 300 institusi di berbagai industri untuk layanan Payment.
Untuk itu, pihaknya terus memperkuat Keamanan Data dengan menghadirkan layanan Fraud Detection System yang menyediakan pemantauan transaksi secara real-time sebagai upaya dalam mengurangi fraud dalam transaksi keuangan.