Jakarta, FORTUNE - Aktivitas transaksi perbankan dan sistem pembayaran kian meningkat saat momen Ramadan dan menjelang ldul Fitri. Sebagai pengelola jaringan ATM Bersama, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) telah mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi lonjakan transaksi yang terjadi di periode Ramadan telah hingga menjelang libur ldul Fitri 2023.
Direktur Utama Artajasa, M. Ma'ruf mengungkapkan, memasuki hari ke-14 Ramadan, pihaknya bahkan telah mencatat peningkatan rata-rata transaksi hingga 20 persen dari transaksi normal.
Ia menyebut, rata-rata transaksi per bulan mencapai kisaran 60 juta transaksi. Namun Ia memprediksi jumlah transaksi pada periode Lebaran kali ini bisa tembus 90 juta transaksi.
"Mobilisasi masyarakat yang saat ini telah aktif kembali turut mendorong terjadinya peningkatan transaksi," kata Ma'ruf saat buka puasa bersama dengan media di Jakarta, Rabu (5/4).
Fitur-fitur transaksi yang disediakan oleh Artajasa antara lain seperti transfer antar bank di ATM Bersama, tarik tunai di ATM Bersama dan pembayaran menggunakan Debit GPN maupun QRIS di merchant-merchant.
Alami lonjakan transaksi ATM 50%
Sementara itu, Direktur IT & Operasional Artajasa, Teddy Sis Herdianto menjelaskan, berdasarkan histori transaksi tahun lalu pihaknya telah peningkatan transaksi ATM Bersama mencapai 50 persen pada peak period menjelang ldul Fitri.
Untuk itu, pada tahun ini pihaknya telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi lonjakan transaksi, sehingga nasabah tetap dapat melakukan transaksi dengan aman dan lancar. Artajasa juga mendorong bank-bank dari anggota ATM Bersama untuk melakukan kegiatan capacity planning.
"Capacity planning sangat penting untuk dilakukan agar bank siap menghadapi tingginya lonjakan transaksi sesuai dengan peningkatan transaksi jaringan ATM Bersama pada libur ldul Fitri
ATM Bersama mendatang," kata Teddy.
Selain itu, Artajasa juga selalu berupaya menjaga intensitas komunikasi dengan seluruh anggota ATM Bersama untuk memberikan pelayanan transaksi perbankan yang optimal kepada nasabah.
Untuk itu, Artajasa beserta seluruh Anggota ATM Bersama senantiasa menyiapkan sumber daya yang memadai, baik berupa tim teknis, monitoring serta helpdesk yang siaga selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu guna memastikan jaringan ATM Bersama tetap termonitor dengan baik.