Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menggenjot transaksi dan volume penjualan melalui mobile banking BRI di BRImo.
Tercatat, volume penjualan BRImo hingga akhir Juni 2022 mampu tumbuh 131 persen secara year-on-year (yoy) atau Rp1.075 triliun. Transaksi keuangan tersebut telah menghasilkan fee-based income Rp724,2 miliar.
“Kami terus memperkuat digitalisasi layanan agar akses perbankan jauh lebih mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Di sisi lain, digitalisasi ini menjadi upaya kami untuk terus berjalan beriringan dengan perubahan perilaku customer serta menghadirkan layanan berorientasi customer-centric,” kata Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (10/8).
BRImo tersambung dengan 100 fitur sejumlah aggregator
Sejalan dengan upaya digitalisasi, BRI telah menyiapkan fitur lengkap dalam digital banking BRImo untuk menjawab kebutuhan nasabah.
Menurut Handayani, BRImo merupakan financial super apps yang menjadi andalan nasabah dalam mengakses layanan keuangan di mana saja dan kapan saja.
BRImo tercatat telah memiliki lebih dari 100 fitur dan terhubung ke berbagai aggregator dan biller terkemuka di Indonesia.
Pengguna BRImo capai 18,47 juta
Hingga kuartal II-2022, BRImo telah dimanfaatkan oleh 18,47 juta pengguna atau tumbuh 66,3 persen (yoy).
Transaksi keuangan pun juga semakin mudah melalui pembayaran QRIS dalam digital banking BRImo. Hal tersebut diyakini semakin menjadikan transaksi lebih efisien, serta mempermudah pencatatan keuangan bagi mitra merchant.
Adapun sampai dengan posisi Juli 2022, BRI telah memiliki mitra merchant EDC lebih dari 219 ribu dan QRIS sebanyak 2,6 juta.