Tren Pengurangan Kantor Cabang Bank: Tidak Bisa Dihapus Sepenuhnya

Bank KBMI II masih getol tambah cabang.

Tren Pengurangan Kantor Cabang Bank: Tidak Bisa Dihapus Sepenuhnya
Ilustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Fenomena Digitalisasi transaksi keuangan di Indonesia nampak kian menajam dan perlahan mengubah pola bisnis Perbankan. Selain muncul bank-bank digital, bank konvensional secara bertahap mulai mengurangi Kantor Cabang fisiknya. 

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah kantor cabang perbankan (tanpa Bank Perkreditan Rakyat/BPR) hingga Maret 2024 mencapai 24.243 unit. Jumlah itu berkurang 733 unit bila dibandingkan dengan posisi Maret 2023 dan berkurang 25 unit bila dibandingkan dengan posisi Februari 2024.

Bahkan, bila ditarik lebih jauh, jumlah kantor cabang perbankan pada 2021 mencapai 32.366 unit.

Lantas, akankah tren itu berlaku bagi seluruh Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI)?

BCA tetap tambah kantor cabang

Ilustrasi BCA. Shutterstock/Vivi Octiasari

Menanggapi tren tersebut, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa perusahaannya masih memandang pentingnya peran kantor cabang di sejumlah daerah.

“Pada prinsipnya, kami menilai kehadiran kantor cabang masih memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, dan tidak seluruh transaksi dapat digantikan sepenuhnya dengan digital,” kata Hera kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Selasa (4/6).

Meskipun frekuensi transaksi via saluran digital terus meningkat seiring dengan pertumbuhan nasabah BCA, lanjut Hera, nilai transaksi di kantor cabang masih berkontribusi sekitar 32 persen dari total nilai transaksi BCA pada kuartal I-2024.

Untuk itu, hingga Maret 2024 tren jumlah kantor cabang milik bank tersebut masih meningkat.

“Hingga Maret 2024, BCA memiliki 1.258 kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 persen di antaranya telah menerapkan inovasi perangkat dan aplikasi pendukung digital. Sebagai informasi, jumlah kantor cabang BCA masih mencatatkan tren peningkatan dari Maret 2023 yang sejumlah 1.247 unit,” ujar Hera.

Bank KBMI II masih getol tambah cabang

Ilustrasi Bank/ Shutterstock.Kevin George

Bila dilihat lebih terperinci dari data OJK tersebut, tidak semua kelompok bank terseret tren pengurangan kantor cabang. Bank dengan KBMI II bahkan tercatat masih mengalami penambahan kantor cabang yang mencapai 814 unit—dari 2.303 unit pada Maret 2023 menjadi 3.117 unit pada Maret 2024.

Sementara itu, pengurangan kantor cabang paling banyak dilakukan oleh bank dengan KBMI I yang mencapai 1.047 unit, dari 4.639 unit menjadi 3.592 unit pada Maret 2024.

Sedangkan, untuk bank-bank jumbo dalam kategori KBMI IV, pengurangan mencapai 385 unit menjadi 12.914 kantor dari 13.299 unit.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi