Tumbuh 10%, Premi Asuransi Umum Capai Rp73,5 triliun

Pertumbuhan premi ditopang 3 segmen.

Tumbuh 10%, Premi Asuransi Umum Capai Rp73,5 triliun
Ilustrasi asuransi. (Pixabay/geralt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi industri asuransi umum hingga kuartal III-2023 mencapai Rp73,5 triliun atau tumbuh 10,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang hanya Rp66,8 triliun.

Wakil Ketua Bidang Statistik & Riset AAUI, Trinita Situmeang menjelaskan bahwa premi tersebut ditopang oleh tiga sektor yang tumbuh tinggi.  “Pertumbuhan premi tertinggi di kuartal-III tahun 2023 ini terjadi pada lini usaha Asuransi Engineering, Surety Ship dan Personal Accident,” jelas Trinita melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (28/11).

Trinita juga menyatakan, kondisi tersebut juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih terlihat cukup baik yang mencapai 4,94 persen. Meski demikian, pertumbuhan ini sedikit lebih rendah dari capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di periode yang sama pada tahun lalu yakni sebesar 5,73 persen secara yoy. Di sisi lain, industri sektor jasa keuangan juga menjadi industri yang juga turut serta mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal III tahun 2023 ini.

Klaim asuransi umum naik 12,2%

Ilustrasi Asuransi/Dok. unsplash.com/@vladdeep

Sementara itu, AAUI juga melaporkan pencatatan pembayaran klaim industri asuransi umum juga masih mengalami pertumbuhan sebesar 12,2 persen dari periode yang sama di tahun 2022. Dengan demikian, nilai total klaim yang telah dibayarkan pada periode ini adalah sebesar Rp30,7 triliun naik bila dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp27,4 triliun.

“Klaim yang telah dilaporkan pada  periode ini mengalami pertumbuhan pada mayoritas lini usaha, namun ada juga 6 lini usaha yang  mencatatkan adanya penurunan pembayaran klaim pada periode ini, diantaranya asuransi properti, asuransi aviasi, asuransi energi dan lainnya,” kata Trinita.

Dengan kondisi tersebut, klaim ratio industri asuransi umum pada periode terjadi pertumbuhan sebesar 41,8 persen, sedikit meningkat jika dibandingkan dengan kuartal-III 2022 yang hanya tercatat 41 persen.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya