Jakarta,FORTUNE- PT Bank Neo Commerce Tbk. (BNC) berkomitmen untuk mengeluarkan produk dan fitur inovatif di aplikasi neobank salah satunya produk pinjaman digital atau online.
Pada Agustus 2022, BNC berhasil meningkatkan kredit hingga 12,76 persen secara month to month (mtm) menjadi Rp8,4 triliun. Secara nilai, kredit tersebut naik sekitar Rp956,2 miliar dibandingkan dengan bulan Juli 2022 yang sebesar Rp7,5 triliun.
“Kami melihat pertumbuhan BNC semakin kuat dan kembali mencetak kinerja positif yang konsisten dari bulan ke bulan,” kata Direktur Utama BNC, Tjandra Gunawan, melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (19/9).
Aset BNC capai Rp15,7 triliun
Dari sisi likuiditas, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan 2,82 persen (mtm) menjadi Rp11,9 triliun pada Agustus 2022. Dengan kondisi tersebut, aset bank berlogo kuning ini mampu naik menjadi Rp15,7 triliun pada Agustus 2022.
Dampak dari pertumbuhan aset dan DPK, lanjut Tjandra, ialah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) BNC pada Agustus 2022 sebesar 27,30 persen (mtm) menjadi Rp894,4 miliar, naik dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar Rp702,6 miliar.
BNC catatkan laba Rp2,5 miliar pada Agustus 2022
Kenaikan berkelanjutan lainnya yang berhasil dicapai BNC adalah pada pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 11,05 persen (mtm) menjadi Rp230,9 miliar pada Agustus 2022 dibandingkan dengan posisi Juli 2022 yang sebesar Rp207,9 milliar.
Dengan diimplementasikannya beberapa inisiatif efisiensi biaya, BNC juga berhasil menurunkan secara bertahap Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 137 persen pada Agustus 2022, lebih baik dibandingkan dengan posisi Juli pada 145,20 persen.
Dampak dari positifnya kinerja, BNC juga berhasil membukukan laba sebesar Rp2,5 miliar padaAgustus 2022. Tjandra menyatakan BNC telah membukukan laba dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sejak Juni 2022.
“Didukung fundamental yang kuat, dan manajemen risiko yang efektif, langkah BNC untuk terus memperkenalkan berbagai layanan yang inovatif terbukti membuahkan hasil terhadap peningkatan kinerja Perseroan,” ujar Tjandra.