Tumbuh 37,9%, Pegadaian Catatkan Laba Rp2,9 Triliun

Pembiayaan di Pegadaian naik 22,5%.

Tumbuh 37,9%, Pegadaian Catatkan Laba Rp2,9 Triliun
Jajaran Direksi Pegadaian saat Paparan Kinerja Semester I-2024/Dok FortuneIDN Suheriadi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pegadaian mampu mengantongi Laba senilai Rp2,9 triliun pada enam bulan pertama 2024. Capaian itu masih naik 37,9 persen secara year on year (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,1 triliun.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyatakan, laba itu ditopang oleh pendapatan usaha perusahaan. Ia menyebut, bisnis gadai masih mendominasi pendapatan usaha dari Pegadaian dengan porsi sekitar 83 persen.

“Pegadaian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tidak hanya melalui gadai, namun pembiayaan dan produk investasi. Namun, sebagai market leader di industri pergadaian, kami tentu berupaya untuk melakukan peningkatan dan pengembangan terhadap bisnis dan digitalisasi,” kata Damar di The Gade Tower Jakarta, Selasa (30/7).

Tercatat, pendapatan usaha perusahaan mengalami kenaikan sebesar 35,86 persen dari Rp11,83 triliun per 30 Juni 2023 menjadi Rp16,08 triliun sampai dengan Juni 2024.

Pembiayaan di Pegadaian naik 22,5%

ilustrasi pegadaian (wikimedia commons/Darmas bs 9)

Di sisi lain, outstanding pembiayaan Pegadaian tembus Rp 77 triliun di semester I-2024, tumbuh 22,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp62,9 triliun. Pembiayaan ini sejalan dengan upaya menjaga rasio Non Performing Loan (NPL) yang berhasil ditekan di angka 1,01 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,55 persen.

Pertumbuhan kinerja juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,14 persen menjadi 24,9 juta orang pada Juni 2024. Damar menyebut, hadirnya Holding Ultra Mikro (Holding UMi) yakni Pegadaian, PNM dan BRI telah mendukung bisnis perseroan dan membawa angin segar pada ekonomi Indonesia, khususnya UMKM. 

Tercatat hingga Tahun 2023, jumlah UMKM yang belum memperoleh akses ke sumber pendanaan formal menurun drastis menjadi 17 persen dari total UMKM yang sebelumnya berjumlah 66,7 persen di 2021.

Sementara itu, dari segi aset Pegadaian pada semester I 2024 tercatat sebesar Rp 93,6 triliun naik 13,3 persen dari Desember 2023 sebesar Rp 82,6 triliun. Sejalan dengan pencapaian ini, lanjut Damar, Pegadaian berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan bisnisnya, tidak hanya dalam industri pergadaian dan pembiayaan UMKM, bahkan kini Pegadaian mulai melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil