Turun Tipis, AXA Mandiri Kantongi Pendapatan Premi Rp11,68 triliun

AXA Mandiri bayarkan klaim Rp10,11 triliun.

Turun Tipis, AXA Mandiri Kantongi Pendapatan Premi Rp11,68 triliun
Jajaran Pengurus AXA Mandiri Saat Menghadiri Paparan Kinerja Kuartal I-2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) sepanjang tahun 2023 mengantongi Pendapatan Premi bruto sebesar Rp 11,68 triliun atau sedikit terkontraksi bila dibandingkan dengan premi tahun 2022 sebesar Rp12,09 triliun.

Meski demikian, Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma menyatakan masih ada peningkatan pada premi dari nasabah baru yang tercermin pada pertumbuhan 5,2 persen untuk premi tahun pertama menjadi sebesar Rp 1,69 triliun. 

“AXA Mandiri terus melakukan analisa mengenai tren dan perilaku nasabah, serta terus mengembangkan pemanfaatan data analytics agar dapat menyediakan layanan nasabah yang prima dan mampu menangkap potensi maupun peluang bisnis ke depan,” tambah Handojo saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/5).
 

Bukukan laba Rp1,33 triliun, tumbuh 13,2%

ilustrasi klaim asuransi mobil akibat tabrakan (pexels.com/pixabay)

Meski demikian, perusahaan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 1,33 triliun, bertumbuh sebesar 13,2 persen pada 2023, naik dibandingkan Rp 1,17 triliun pada tahun 2022. Pertumbuhan laba bersih yang merupakan kenaikan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan tersebut didukung oleh inisiatif Perusahaan untuk terus menjaga portofolio bisnis yang sehat, dan pengelolaan biaya serta risiko underwriting yang baik.

“Kami memiliki landasan yang kuat untuk terus membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi pada industri Asuransi yang masih luas ditambah dengan dukungan dan sinergi dari Bank Mandiri,” kata Handojo.

Ia menyebut, salah satu penopang laba ialah pendapatan investasi neto yang tumbuh sebesar 1,3 persen dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp 1,55 triliun yang ditopang oleh pendapatan bunga dari surat berharga. 

AXA Mandiri bayarkan klaim Rp10,11 triliun

AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Perlindungan Amanah Syariah, Selasa (19/3).

Sebagai wujud komitmen Perusahaan kepada nasabah, AXA Mandiri juga membayarkan total Klaim bruto sebesar Rp 10,11 triliun di tahun 2023 serta melindungi lebih dari 3,8 juta tertanggung di seluruh Indonesia. Ia menyebut, pencapaian ini mengukuhkan posisi AXA Mandiri sebagai perusahaan nomor satu di pangsa pasar Bancassurance.

Di sisi lain, total Aset Perusahaan sampai dengan Desember 2023 tercatat mencapai Rp 41,11 triliun dari Rp 40,15 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya yang didukung oleh pertumbuhan bisnis serta strategi penempatan investasi yg prudent. Risk Based Capital (RBC) juga terus terjaga dan mencapai 519.24 persen, meningkat dari 477.58 persen pada tahun 2022. Hal ini mencerminkan kekuatan kesehatan keuangan AXA Mandiri untuk dapat terus memberikan proteksi asuransi jiwa bagi nasabah. 

“Kami pastikan pertumbuhan bisnis ini  diiringi dengan pemberian nilai tambah bagi berbagai pemangku kepentingan.. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan kegiatan literasi keuangan untuk segmen masyarakat yang membutuhkan dan memastikan kegiatan operasional kami memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar,” tambah Handojo. 

Baru-baru ini, AXA Mandiri meluncurkan beberapa rangkaian produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah segmen masyarakat. Pada akhir Maret lalu, AXA Mandiri menghadirkan Asuransi Perlindungan Amanah Syariah yang memberikan manfaat perlindungan saat peserta masih hidup sampai dengan akhir masa asuransi berdasarkan prinsip syariah. 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi