Jakarta, FORTUNE – UOB Indonesia meluncurkan program akselerator inovasi bisnis untuk mendigitalisasi bisnis di Indonesia yang bertajuk UOB FinLab.
Sebagai bagian dari peluncuran tersebut, UOB FinLab juga memulai program digitalisasi perdananya bertajuk UKM SUKSES (Sistem Usaha Kreatif dan Solusi Ekonomi Sejahtera). Program 2 hari ini bertujuan membekali para peserta dengan pengetahuan, strategi dan tips praktis untuk mengadopsi teknologi digital dalam e-commerce, pemasaran digital serta logistik.
UOB FinLab Indonesia juga menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan mitra ekosistem lokal termasuk SMESCO, HIPMI dan APINDO dalam membangun ekosistem yang saling terhubung, mendukung, dan dinamis agar bisnis dapat tumbuh secara digital dan berkelanjutan.
Kolaborasi ini mencakup pertukaran pengetahuan, program, dan keahlian lintas negara untuk mendigitalkan, meningkatkan keterampilan UKM. Bahkan program ini membidik 5.000 bisnis UKM untuk didigitalisasikan dalam tiga tahun ke depan.
Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan mengatakan bahwa Indonesia telah mengalami percepatan pertumbuhan digitalisasi selama bertahun-tahun yang salah satunya didorong oleh kontribusi perusahaan perintis sebagai bagian dari ekosistem digital.
"Melalui kehadiran UOB FinLab di Indonesia, kami dapat menyediakan perangkat, pengetahuan, dan sumber daya yang dibutuhkan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing produk dan layanan digital Indonesia," kata Hendra melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (20/9).
UOB FinLab telah dukung 23 ribu UKM di ASEAN
Tak hanya di Indonesia, UOB FinLab juga hadir di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam. UOB FinLab bahkan telah mendukung lebih dari 23.000 UKM di seluruh ASEAN.
UOB FinLab juga memungkinkan dunia usaha memanfaatkan ekosistem regional dalam menyediakan akses ke berbagai pakar bisnis dan teknologi serta alat dan konten untuk mempercepat perjalanan digitalisasi dunia usaha. Melalui perspektif dan platform beragam yang saling terhubung, UOB Indonesia juga akan membekali UKM lokal dengan wawasan dan strategi yang dibutuhkan untuk menavigasi era digital secara efektif.
Berdasarkan UOB Business Outlook Study 2023 , 90 persen bisnis di Indonesia telah mengadopsi digitalisasi setidaknya di satu departemen. Namun, tantangan besarnya terletak pada penskalaan upaya ini dari masing-masing departemen ke seluruh bisnis.
Kajian tersebut menemukan bahwa digitalisasi telah menghasilkan kinerja bisnis, produktivitas yang lebih tinggi, serta peningkatan jangkauan nasabah. Namun, penting juga bagi dunia usaha untuk membekali para pekerja dengan keterampilan yang diperlukan untuk memberdayakan mereka dengan kepercayaan diri dan alat untuk berinovasi melalui pemanfaatan teknologi digital.