UOB Targetkan Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank Rampung November 2023

Layani segmen korporasi, UOB Indonesia luncurkan FSCM.

UOB Targetkan Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank Rampung November 2023
Ilustrasi UOB/ askarim Shutterstock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) menargetkan proses akuisisi bisnis konsumer dari Citibank Indonesia akan rampung pada November 2023. Direktur Wholesale Banking UOB Indonesia, Harapman Kasan mengatakan, saat ini proses akuisisi sedanga dalam tahap final.

Harapman mengatakan, saat ini komunikasi antar kedua belah pihak semakin intens terkait penyelesaian proses akuisisi tersebut. “Sekarang intensitas UOB dan Citi kami sedang bekerja ya, hopefully di akhir November ini kita bisa lakukan dengan baik, pada waktunya akan disampaikan,” ujar Harapman dilansir dari Antaranews usai acara peluncuran FSCM UOB di Jakarta, Senin (25/9).

Harapman juga mengungkapkan, lini bisnis konsumer dari Citigroup memiliki nilai aset agregat sekitar S$4,0 miliar. Nilai tersebut berasal dari empat negara bisnis Citibank yakni Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Layani segmen korporasi, UOB Indonesia luncurkan FSCM

Layani segmen korporasi, UOB Indonesia luncurkan FSCM/Dok UOB Indonesia

Di sisi lain, UOB Indonesia meluncurkan fitur manajemen rantai pasok keuangan atau financial supply chain management (FSCM) yang baru di UOB Infinity.  Melalui FSCM, klien nasabah korporasi dapat menikmati kemampuan manajemen rantai pasok keuangan baru serta mendapatkan serangkaian solusi yang komprehensif, mulai dari pengadaan hingga pembayaran, pemesanan, hingga produksi, penjualan dan collection dalam satu platform tunggal.

Head of Transaction Banking UOB Indonesia, W Kartyono menjelaskan, fitur FSCM di UOB Infinity akan membantu meningkatkan efisiensi bisnis dengan memungkinkan transmisi dan verifikasi dokumen perdagangan yang aman secara digital. Selain itu, nasabah juga dapat melakukan permintaan pembiayaan dalam satu platform tunggal.

“Di tengah ketidakpastian global dan volatilitas pasar, dunia usaha di Indonesia harus menghadapi berbagai kompleksitas untuk memastikan operasional yang efisien dan efektif dalam rantai pasokannya,” Kartyono,

Kemampuan FSCM UOB Infinity yang baru akan meningkatkan dan melengkapi solusi manajemen kas yang ada dalam rangka memudahkan dunia bisnis dalam meninjau, merencanakan, dan mengelola modal kerja di seluruh siklus perdagangan mulai dari pembayaran hingga penagihan. Fitur ini juga akan memungkinkan klien korporasi untuk terhubung secara digital dengan pemasok, pembeli, dan distributor di pasar-pasar utama di ASEAN dan Tiongkok Raya.

Nasabah juga dapat memiliki akses cepat terhadap pembiayaan di berbagai tahapan rantai pasok mulai dari pembiayaan pemasok sebelum pengapalan hingga pasca pengiriman, pembiayaan distributor, dan pelunasan piutang. Yang terpenting, nasabah akan mendapatkan visibilitas penuh dan kendali atas transaksi tunai, perdagangan dan FSCM melalui satu platform dengan satu login.

Ia menjelaskan, Indonesia merupakan negara keempat yang memiiki kapabilitas FSCM pada UOB Infinity setelah Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Selanjutnya, kapabilitas regional ini akan diluncurkan ke pasar regional lainnya di ASEAN dan Tiongkok Raya.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi