Waspada Investasi, Gen Z Diminta Tak Mudah Terhasut oleh Crazy Rich

Media sosial jadi sarana empuk pasarkan investasi ilegal.

Waspada Investasi, Gen Z Diminta Tak Mudah Terhasut oleh Crazy Rich
Ilustrasi masalah pribadi (Unsplash/@elisa_ventur)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Generasi muda khususnya Gen Z diminta untuk selalu waspada dalam memulai langkah dalam investasi. Apalagi, dilingkungan masyarakat masih marak beredar instrumen investasi ilegal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi bahkan mengimbau, anak muda untuk tidak mudah terhasut oleh ajakan investasi dari public figure yang menyandang gelar 'Crazy Rich'. Sejumlah tokoh yang telah ditangkap karena investasi ilegal ialah Indra Kenz dan Doni Salman.

“Punya tujuan finansial jadi kaya, tak salah tak dosa. Tapi caranya yang benar dan jangan terjebak berbagai penipuan," kata Friderica saat memberikan materi Seminar tentang literasi keuangan yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi di Universitas Trisakti Jakarta, Selasa (15/10).

Media sosial jadi sarana empuk pasarkan investasi ilegal

Ilustrasi media sosial (Unsplash/@ademay)

Wanita yang akrab dipanggil Kiki ini menjelaskan, salah satu faktor yang membuat anak muda mudah terjerumus ke dalam produk keuangan ilegal ialah disinformasi yang beredar di platform media sosial.

Sebelumnya, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI juga telah memblokir 850 entitas pinjaman online ilegal di sejumlah situs dan aplikasi serta 59 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) yang berpotensi merugikan masyarakat dan melanggar ketentuan penyebaran data pribadi.​ Sejumlah entitas tersebut ditemukan pada periode Juni s.d. Juli 2024.

Satgas PASTI juga memblokir 65 tawaran investa​si ilegal terkait penipuan yang dilakukan oleh oknum dengan modus meniru atau menduplikasi nama produk, situs, maupun sosial media milik entitas berizin dengan tujuan untuk melakukan penipuan (impersonation).

OJK telah selenggarakan 3.141 kegiatan edukasi keuangan

Seminar tentang literasi keuangan yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi di Universitas Trisakti Jakarta, Selasa (15/10)

Di sisi lain, sejak 1 Januari hingga 26 September 2024, OJK telah menyelenggarakan 3.141 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 4.355.176 peserta di seluruh Indonesia. Platform digital Sikapi Uangmu, yang berfungsi sebagai saluran komunikasi khusus untuk konten edukasi keuangan kepada masyarakat melalui minisite dan aplikasi, telah menerbitkan 308 konten edukasi, dengan total 1.181.631 viewers. Selain itu, terdapat 66.546 pengguna Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) OJK, dengan total akses modul sebanyak 91.911 kali dan penerbitan 73.707 sertifikat kelulusan modul.

Upaya peningkatan literasi keuangan tersebut didukung oleh penguatan program inklusi keuangan melalui kolaborasi dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), yang melibatkan Kementerian/Lembaga, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya. Hingga September 2024, sebanyak 540 TPAKD telah dibentuk di 37 provinsi dan 503 kabupaten/kota, yang berarti 97,83 persen TPAKD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah melaporkan pembentukannya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024