10 Alasan Suatu Negara Membatasi Jumlah Impor

Langkah strategis pemerintah dalam melindungi pasar domestik

10 Alasan Suatu Negara Membatasi Jumlah Impor
ilustrasi kegiatan impor (unsplash.com/thanasis_p)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Terdapat alasan suatu negara membatasi jumlah impor, terutama untuk kebaikan masyarakatnya. Akan tetapi, kebijakan pemerintah ini nantinya akan memengaruhi faktor produksi, seperti tenaga kerja dan modal.

Selain itu, jumlah permintaan dan pasokan barang juga akan permintaan dan pasokan barang atau jasa di pasar internasional. Akibatnya, harga barang impor lebih tinggi.

Lantas, apa alasan negara membatasi jumlah impor? Terdapat 10 alasan mengapa kebijakan ini diambil, antara lain: 

1. Mengurangi defisit

Alasan pembatasan jumlah impor yang masuk adalah mengurangi defisit negara. Defisit merupakan sebuah kondisi keuangan negara yang mengalami kekurangan kas belanja.

Jika supply produk luar negeri terlalu besar, maka dapat mengancam produsen dalam negeri karena kalah saing. Dengan kata lain, negara akan mengalami kerugian jika nilai impor lebih tinggi.

2. Melindungi pasar domestik

Setiap kebijakan pemerintah tentunya bertujuan untuk menjaga kestabilan perekonomian domestik, termasuk salah satunya membatasi barang impor.

Jika tidak membatasi barang impor yang masuk, maka kemungkinan produsen dalam negeri akan terancam dan kalah saing. Oleh sebab itu, kebijakan ini diambil oleh pemerintah.

3. Membantu dalam mengatur neraca pembayaran

Defisit neraca pembayaran dipengaruhi oleh pembelian bahan baku dari luar negeri dengan harga yang tinggi. Dengan membatasi penggunaan barang impor maka setidaknya dapat membantu untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran. 

Jika neraca pembayaran tidak seimbang, maka akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah.

4. Sumber pendapatan pemerintah

Salah satu kebijakan untuk membatasi jumlah impor dengan mengeluarkan tarif impor. Dengan peraturan tersebut, negara akan memperoleh pemasukan tambahan selain dari pajak.

Melalui tarif impor, harga barang produk luar negeri akan lebih tinggi dari sebelumnya. Harapannya adalah agar pembeli bisa beralih untuk menggunakan produk dalam negeri yang lebih murah.

5. Meningkatkan jumlah produksi domestik

Alasan suatu negara membatasi jumlah impor yaitu untuk meningkatkan jumlah produksi domestik. Pembatasan dilakukan agar pasar domestik menyerap produk lokal juga.

Penyerapan ini dapat terjadi jika masyarakat akan beralih menggunakan produk lokal dikarenakan barang luar negeri yang lebih mahal. 

6. Menstabilkan kondisi ekonomi

Jika produk impor masuk secara besar-besaran, maka kondisi perekonomian menjadi tidak stabil. Perlu langkah strategis untuk mengamankan pasar domestik dari serbuan produk luar negeri.

Jika tidak dibatasi, kemungkinan besar pasar domestik akan berisikan barang-barang impor. Hal ini dapat mematikan perekonomian dalam negeri.

7. Membangun industri rintisan

Industri rintisan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembangan jika barang yang masuk dari luar negeri mengalami penurunan. 

8. Melindungi lapangan kerja domestik

Jika barang impor terus berdatangan, pihak yang akan diuntungkan adalah produsen luar negeri. Dapat dipastikan produksi mereka akan terus meningkat. Lapangan kerja akan terus tersedia karena tingginya permintaan.

Sedangkan, lapangan kerja dalam negeri menjadi kosong karena tidak adanya produksi. Secara tidak langsung, alasan suatu negara membatasi jumlah impor untuk melindungi lapangan kerja domestik itu sendiri.

9. Melindungi industri yang mapan

Selain untuk industri rintisan, pembatasan supply impor juga melindungi industri yang sudah mapan. Jika barang dan jasa dari luar negeri terus berdatangan, hal tersebut tetap dapat mengancam keberadaan produsen lokal yang mapan.

10. Melawan kebijakan perdagangan negara

Praktik perdagangan yang tidak adil dapat memicu ketegangan dengan negara mitra. Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk melawan atau membalasnya dengan membatasi barang impor. 

Itulah tadi 10 alasan suatu negara membatasi jumlah impor. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina