Cara Menghitung DPP: Pengertian, Jenis, dan Contoh Perhitungan

Ketahui lebih detail mengenai DPP

Cara Menghitung DPP: Pengertian, Jenis, dan Contoh Perhitungan
ilustrasi menghitung pajak (freepik.com/Drazen Zigic)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Cara menghitung DPP (Dasar Pengenaan Pajak) perlu diketahui oleh masyarakat. Meskipun petugas pajak akan membantu Anda menghitungnya, tetapi tidak ada salahnya untuk mengetahui perhitungan yang lebih detail. 

Lantas, apa itu DPP? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa itu DPP?

DPP adalah jumlah dari harga jual, nilai ekspor dan impor, penggantian, atau nilai lainnya yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai yang terutang atau pajak.

Adapun nilai dasar yang digunakan dalam perhitungan pajak terutang, yakni PPN, PPh 21, PPh Pasal 23, serta PPh Pasal 4 ayat 2.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan pajak, terdapat beberapa jenis dara pengenaan pajak yang memiliki perhitungan pajak terutangnya sendiri.

Jenis DPP PPh

Sebelum Anda mengetahui cara menghitung DPP, terdapat jenis DPP yang harus Anda pahami, salah satunya DPP Penghasilan atau DPP PPh.

  • DPP PPh 21

DPP PPh 21 bisa dihitung dari jumlah keseluruhan penghasilan bruto setelah dikurangi dengan sejumlah biaya lainnya. Contohnya, biaya jabatan sebesar 5 persen dari penghasilan bruto, dengan nilai maksimalnya Rp500 ribu per bulan atau Rp6 juta dalam setahun.

  • DPP PPh 22 pajak nilai impor

Adapun nilai impor merupakan nilai uang yang menjadi perhitungan bea masuk dan ditambah dengan pungutan lainnya.

  • DPP PPh 23

Dikhususkan bagi pekerja yang berkaitan dengan pelayanan, seperti jasa konsultan, jasa manajemen, dan lainnya. Tidak termasuk ke dalam PPN.

  • DPP PPh 15

Pengenaan pajak PPh 15 ini berkaitan dengan perhitungan khusus penghasilan neto, yakni sebesar 4 persen dari peredaran brutonya.

Jenis DPP PPN

Berikut ini jenis DPP yang dijadikan perhitungan pajak terutang PPN, antara lain:

  • DPP harga jual

Adapun harga jual merupakan nilai uang dari keseluruhan biaya yang diminta oleh penjual disebabkan penyerapan suatu barang Kena Pajak.

  • DPP penggantian

DPP Penggantian adalah nilai uang dari keseluruhan biaya yang seharusnya diminta oleh pemberi jasa kepada penjual disebabkan penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP).

  • DPP nilai ekspor

Pengenaan nilai uang dari keseluruhan biaya yang diminta oleh eksportir.

  • DPP nilai impor

Nilai yang menjadi perhitungan bea masuk yang disertai dengan pungutan lainnya yang dikenakan pajak sesuai dengan perundang-undangan pabean impor atas Barang Kena Pajak yang telah ditetapkan.

  • DPP nilai lain

DPP yang ditujukan untuk penyerahan Barang Kena Pajak maupun Jasa Kena Pajak itu sendiri.

Contoh perhitungan DPP, harga sudah termasuk PPn

Berikut ini contoh perhitungan harga sudah termasuk PPn.

Sebuah produk dijual seharga Rp50 juta dan harga tersebut telah termasuk PPNnya. Untuk itu, cara perhitungannya adalah:

DPP + PPn = Nilai Akhir

DPP + (10 persen x DPP) = Rp50 juta

DPP + (0,1 DPP) = Rp50 juta

1,1 DPP = Rp50 juta

DPP = Rp50 juta / 1,1

DPP = Rp45.454.545

Jadi, DPP dari barang yang dijual tersebut sebesar Rp45.454.545.

Itulah tadi mengenai cara perhitungan DPP. Semoga informasi ini bisa membantu Anda!

Related Topics

DPPPajak

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi Desember 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi Oktober 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juli 2024

Most Popular

3 Waktu Terbaik Memulai Investasi Emas, Minim Kerugian
Japfa Ltd Mau Delisting dari SGX, Bagaimana Dampak ke JPFA?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 30 January 2025
Siapa Pendiri DeepSeek? AI Asal Cina yang Laris Manis di AS
Saldo di ATM Hilang Dibobol Hacker, Bisa Dijamin LPS?
Axiata dan Sinar Mas Siap Merger pada Paruh Pertama 2025