Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi Negara, Begini Rumusnya!

Cara cepat mengetahui kondisi masyarakat di suatu negara.

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi Negara, Begini Rumusnya!
ilustrasi menghitung (unsplash.com/Sasun Bughdaryan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Untuk mengukur perkembangan sebuah negara, terdapat cara menghitung pertumbuhan ekonomi yang bisa Anda pelajari dan lakukan sendiri.

Adapun hasil dari perhitungan tersebut digunakan untuk evaluasi serta perencanaan kehidupan masyarakat di masa yang akan datang. 

Lantas, apa saja tolok ukur penilaian ini dan bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi? Berikut penjelasan selengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Pertumbuhan ekonomi negara

ilustrasi pertumbuhan ekonomi negara (pexels.com/Pixabay)

Penting untuk mengukur pertumbuhan ekonomi untuk melihat peningkatan status sebuah negara. Apakah negara tersebut masuk dalam negara maju, berkembanga, atau terbelakang.

Pertumbuhan ekonomi atau economic growth adalah perubahan peningkatan kegiatan ekonomi sebuah negara yang diakumulasikan dari tahun ke tahun.

Selain itu, pengertian lainnya adalah proses perubahan perekonomian negara yang mengalami peningkatan atau kondisi yang lebih secara berkesinambungan.

Pada umumnya, negara maju memiliki nilai ekonomi yang terus tinggi. Hal ini bisa dilihat dari pendapatan per kapita mereka yang cenderung besar.

Selain itu, negara maju memiliki indeks sumber daya manusia yang berkualitas. Perkembangan teknologinya pun terus mengalami perkembangan.

Hal itu berbeda dengan negara berkembangan yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif. Bahkan, laju perekonomian di negara terbelakang terus mengalami penurunan.

Indikator pertumbuhan ekonomi

ilustrasi uang (pexels.com/pixabay)

Adapun perkembangan ekonomi sebuah negara diukur dari beberapa indikator, di antaranya sebagai berikut:

Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita dapat menunjukkan keadaan masyarakat pada suatu negara. Negara harus mampu untuk mendistribusikan pendapat secara adil dan merata. Hal ini dapat membuat laju pertumbuhan ekonomi menjadi positif.

Pendapatan Domestik Bruto (PDB)

Nilai PDB membantu pendapatan nasional berasal dari keseluruhan barang atau jasa diproduksi oleh negara dan berhasil dijual. Negara maju cenderung mengalami PDB yang terus meningkat pada setiap periodenya.

Keterbukaan lapangan kerja

Indikator pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari seberapa banyak penyediaan lapangan kerja yang tersedia dan mampu untuk dibuka. Hal ini berhubungan pula dengan kesejahteraan masyarakatnya.

Semakin baik penyerapan tenaga kerja, maka semakin kecil pula angka pengangguran di negara tersebut.

Cara menghitung pertumbuhan ekonomi

ilustrasi menghitung (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Perhitungan pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi masyarakat di suatu negara. Adapun cara menghitung pertumbuhan ekonomi dibedakan menjadi dua antara lain sebagai berikut:

Cara menghitung pertumbuhan ekonomi per triwulan atau tahunan

Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung laju aktivitas ekonomi negara dalam periode tahunan, yaitu:

PEt = PDB rill(t) - PDB rill (t-1) / PDB rill (t-1) x 100 persen

Keterangan:

PEt adalah pertumbuhan ekonomi per periode t.

PDB riil (t) adalah Produk Domestik Bruto rill periode t (sesuai harga konstan).

PDB riil (t-1) adalah  PDB riil satu periode sebelumnya.

Cara menghitung pertumbuhan ekonomi lebih dari satu periode

Adapun rumus menghitung pertumbuhan ekonomi negara dalam kurun waktu lebih dari satu periode menggunakan rumus di bawah ini:

PDB riil t = PDB riil (0) (1+r) 2

Contoh kasus menghitung pertumbuhan ekonomi

Berikut ini diketahui data PDB pada tahun 2014 hingga 2017. Berapakah laju persentase pertumbuhan ekonominya?

  • 2014 adalah Rp 8.692 500
  • 2015 adalah Rp 9.177.300
  • 2016 adalah Rp 9.643.200
  • 2017 adalah Rp 10.729.500

Adapun cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan rumus menghitung pertumbuhan ekonomi negara per triwulan. 

PEt = PDB rill(t) - PDB rill (t-1) / PDB rill (t-1) x 100 persen

  • 2015 = {(Rp9.177.300) - (Rp8.692.500) / Rp8.692.500} x 100 persen = 5,6 persen
  • 2016 = {( Rp9. 643.200 - Rp9.177.300) / Rp9.177.300} x 100 persen = 5,1 persen
  • 2017 = {( Rp10.729.500 - Rp9.643.200) / Rp9.643.200} x 100 persen= 11,3 persen

Dapat dilihat dari hasil tersebut, laju pertumbuhan ekonomi PDB dari tahun 2014–2017 fluktuatif. Perlu diingat bahwa perhitungan negara tidak dihitung berdasar kan bentuk rupiah, namun berbentuk presentase,

Itulah tadi rumus dan cara menghitung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semoga artikel ini bisa membantu Anda.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga