Frugal living adalah sebuah gaya hidup yang banyak digunakan oleh anak muda saat ini. Dengan gaya hidup ini, seseorang lebih memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginannya.
Konsep frugal living terlihat mirip dengan gaya hidup minimalis. Akan tetapi, pada praktiknya, keduanya sangat berbeda.
Lantas, apa itu frugal living? Apa perbedaan frugal living dan gaya hidup minimalis? Apa manfaat menerapkan frugal living? Temukan jawabannya di artikel berikut ini.
Apa itu frugal living?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, frugal living adalah sebuah gaya hidup seseorang dengan cara mengedepankan kebutuhan terlebih dahulu dan melepaskan hal-hal yang tidak diperlukan.
Dapat dikatakan, frugal living merupakan konsep hidup berhemat dengan mengubah tata cara pengeluaran untuk mencapai tujuan utama.
Perbedaan frugal living dan gaya hidup minimalis
Frugal living dan gaya hidup minimalis memiliki konsep yang hampir sama. Akan tetapi, pada praktiknya terdapat beberapa perbedaan dari keduanya, antara lain:
-
Fokus utama
Frugal living berfokus pada hidup berhemat dengan cara mengontrol pengeluaran atau hal-hal yang dibeli. Konsep frugal living berorientasi pada kebutuhan, bukan keinginan.
Sedangkan, gaya hidup minimalis tidak berfokus pada penghematan, melainkan kepemilikan barang yang tidak berlebihan. Minimalis mengusung konsep membeli barang yang berfokus pada nilai guna dari barang tersebut.
-
Penyebab penerapannya
Frugal living bisa disebabkan karena permasalahan keuangan, bukan karena kesengajaan. Pada akhirnya, frugal living berfokus memilih barang yang lebih murah dan memotong dana yang berlebihan.
Sebaliknya, gaya hidup minimalis dipilih secara sadar oleh seseorang. Selain itu, gaya hidup ini juga membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
Cara menerapkan frugal living
Tertarik untuk menerapkan gaya hidup berhemat ini? Berikut beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan frugal living, antara lain:
1. Membeli barang bekas yang masih bagus
Cara menerapkan frugal living adalah membeli barang bekas (second) yang memiliki kualitas yang bagus. Pilihlah barang yang sekiranya bisa Anda gunakan dalam jangka waktu yang lama.
Ada berbagai jenis barang second yang bisa Anda beli, mulai dari pakaian, handphone, hinga perabotan rumah.
2. Membuat perencanaan pengeluaran
Langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan pengeluaran. Catat barang-barang yang dibutuhkan dalam satu bulan kedepan, lalu sesuaikan dengan gaji bulanan Anda.
3. Mengurangi pembelian paket berlangganan
Kurangilah biaya subscription atau paket berlangganan bulanan, baik itu aplikasi streaming musik maupun film. Hindari membeli paket individu dan gunakan paket keluarga dengan harga yang jauh lebih murah.
4. Membawa bekal dari rumah
Cara untuk menghemat pengeluaran adalah dengan mengurangi makan di luar. Sebaiknya, bawa bekal dari rumah.
Untuk mempermudah Anda, rencanakan daftar menu makanan dalam seminggu kedepan. Dengan begitu, Anda memiliki gambaran yang jelas berapa banyak pengeluaran yang digunakan untuk membeli bahan makanan.
5. Menyewa barang yang digunakan pada momen tertentu
Untuk menghemat anggaran, sebaiknya sewa beberapa barang yang hanya digunakan pada momen tertentu dibanding membelinya, contoh stroller anak. Hal ini karena anak-anak akan beranjak dewasa.
Selain menyewa, Anda juga bisa meminjamnya kepada kerabat yang tidak lagi menggunakannya.
Manfaat frugal living
Berikut ini beberapa manfaat menerapkan frugal living, yakni:
- Dapat mengalokasikan dana untuk kepentingan lainnya
- Lebih cepat mencapai kebebasan finansial di usia muda
- Mengurangi stres
- Membawa dampak positif bagi lingkungan.
Jadi, frugal living adalah sebuah konsep hidup berhemat yang berorientasi pada kebutuhan dibanding keinginan. Apakah Anda tertarik untuk menerapkan konsep frugal living?