Tahukah Anda bahwa terdapat jenis-jenis pengangguran yang perlu diketahui? Salah satunya adalah pengangguran friksional.
Pengangguran friksional adalah salah jenis pengangguran yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya. Pengangguran jenis ini merupakan pengangguran yang sering terjadi, paling normal, bahkan bisa dialami siapa saja termasuk Anda.
Lantas, apa itu pengangguran friksional? Apa penyebab pengangguran friksional? Apa yang harus dilakukan untuk menghadapi pengangguran friksional?
Simak rangkuman selengkapnya pada artikel di bawah ini. Dengan mengetahui jenis pengangguran ini, Anda bisa mengetahui cara untuk menghadapinya.
Apa itu pengangguran friksional?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengangguran friksional adalah pengangguran yang muncul karena membutuhkan waktu menunggu pelamar mendapatkan pekerjaan.
Hal ini bisa terjadi karena pada lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan, maupun karyawan yang telah mengundurkan diri sedang mencari pekerjaan baru. Jenis pengangguran ini paling sering ditemui dalam lingkungan masyarakat.
Meski tidak ada faktor khusus yang menyebabkan pengangguran friksional terjadi, seperti faktor ekonomi perusahaan atau negara, akan tetapi hal ini bisa disebabkan oleh hal lainnya.
Apa pun jenis penganggurannya, perlu untuk Anda waspadai dan diminimalisir sesegera mungkin.
Penyebab pengangguran friksional
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab pengangguran friksional, antara lain sebagai berikut:
1. Kurang informasi mengenai lowongan kerja
Penyebab pertama adalah kurangnya informasi mengenai lowongan kerja. Sebenarnya, saat ini hal tersebut bisa diatasi karena ada banyak aplikasi yang dikhususkan untuk para pencari kerja.
Akan tetapi, hal ini bisa saja terjadi karena bagi masyarakat yang tinggal di pelosok atau kurang mendapatkan jaringan internet.
2. Belum memiliki urgensi untuk mendapatkan pekerjaan
Beberapa lulusan masih belum mengetahui urgensi untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan karena faktor ekonomi keluarga yang masih mampu, sehingga belum terlalu berambisi untuk mencari pekerjaan.
3. Proses rekrutmen yang lama
Proses rekrutmen yang lama juga bisa menyebabkan pengangguran friksional. Hal ini membuat pelamar terpaksa harus menunggu dan menganggur dalam waktu yang lama.
4. Memiliki pekerjaan impian
Penyebab lain munculnya pengangguran friksional adalah ingin mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Akan tetapi, hal ini harus dibarengi dengan kemampuan dan usaha yang baik.
5. Faktor keluarga
Keluarga bisa menjadi faktor untuk menganggur. Misalnya, keluarga menginginkan Anda menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Anda harus menganggur beberapa waktu sembari mempersiapkan ujian CPNS.
6. Terkena PHK sebelum mendapatkan pengganti
PHK menjadi salah satu meningkatkan pengangguran. Jika tidak memiliki pekerjaan pengganti, maka Anda bisa terjebak dengan tidak memiliki pekerjaan.
Cara mengatasi pengangguran friksional
Jika Anda sudah terlanjur menjadi pengangguran friksional, berikut sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya:
- Mencari sebanyak mungkin mengenai informasi lowongan kerja, baik dari aplikasi, teman, maupun kerabat.
- Meningkatkan skill agar bisa mendapatkan pekerjaan impian. Anda bisa mulai mengikuti pelatihan sesuai dengan keahlian.
- Memulai bisnis sendiri secara kecil-kecilan.
- Berani untuk berdiskusi dengan orang tua mengenai karir dan impian Anda ke depan.
Jadi, pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang umum terjadi disebabkan menunggu mendapatkan pekerjaan. Semoga informasi ini menambah informasi ini untuk Anda.