9 Penyebab Nilai Tukar Rupiah Melemah Terhadap Dolar

Ketahui penyebab melemahnya nilai rupiah.

9 Penyebab Nilai Tukar Rupiah Melemah Terhadap Dolar
ilustrasi uang rupiah (unsplash.com/ Bady Abbas)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Terdapat beberapa penyebab nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, hal ini menyebabkan nilai rupiah kadang menguat maupun melemah. Saat ini, nilai tukar rupiah melemah di rentang Rp14.830–Rp14.890 terhadap US$1.

Salah satu penyebab dari melemahnya nilai tukar rupiah karena meningkatnya perekonomian di Amerika. Tak hanya itu, ternyata terdapat sembilan hal lain yang menyebabkan perubahan itu terjadi. Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Meningkatnya perekonomian di Amerika

ilustrasi uang (pexels.com/pixabay)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar adalah perekonomian di Amerika mengalami peningkatan.

Meski Indonesia bukan termasuk ke dalam negara maju, tetapi nilai rupiah terpengaruh oleh mata uang asing lainnya. 

Dilansir laman Otoritas Jasa Keuangan (8/9/2022), semenjak tahun 2013, pemerintah memperbaiki perekonomian mereka dengan memberlakukan kebijakan tapering off. 

Kebijakan ini berupa meningkatkan suku bunga negara yang membuat nilai dolar menjadi menguat dan mengurangi supply di kancah internasional.

Tertekan oleh The Fed

ilustrasi bank (unsplash.com/Eduardo Soares)

The Fed adalah bank Sentral Amerika Serikat. Pada tahun 2013, bank ini memiliki kebijakan dengan membatasi atau memotong obligasi.

Nilai tukar rupiah atau indeks dan IHSG saling berfluktuasi. Hal ini tentu memengaruhi perekonomian Amerika. 

Tingginya tingkat impor

ilustrasi ekspor dan impor (pexels.com/Kai Pilger)

Penyebab nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar adalah tingginya kegiatan impor. Hal ini disebabkan masyarakat cenderung menyukai produk buatan luar negeri.

Menurut OJK, penyebab lainnya adalah tingginya permintaan impor BBM pada saat kenaikan harga minyak membuat subsidi pemerintah turut mengalami peningkatan.

Dolar dibutuhkan sebagai alat pembayaran. Semakin besar impor, maka semakin melemah nilai rupiah terhadap dolar.

Turunnya komoditas ekspor

ilustrasi ekspor barang (pexels.com/Khunkorn Laowisit)

Bila pengiriman barang ke luar negeri mengalami penurunan, tentu hal ini akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah yang signifikan.

Pemerintah harus segera mengambil kebijakan yang tepat agar bisa meningkatkan permintaan. Jika tidak diatasi, maka neraca perdagangan akan pada kondisi yang buruk.

Pengaruh politik

ilustrasi strategi (unsplash.com/Jeshoots)

Politik juga menjadi salah satu penyebab nilai tukar rupiah melemah. Hal ini dikarenakan kebijakan ekonomi pada sebuah negara berhubungan dengan politik negara tersebut.

Ditambah lagi didukung dengan faktor lainnya, seperti penurunan jumlah ekspor dan tingginya jumlah impor. Hal ini menambah keterpurukan nilai rupiah.

Meningkatnya utang

ilustrasi bangkrut (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Pembayaran utang luar negeri masih menggunakan mata uang asing. Faktanya, utang yang dibayar menggunakan mata uang dolar AS. Semakin banyak utang yang dimiliki, maka semakin melemah nilai rupiah.

Krisis moneter

ilustrasi krisis moneter (unsplash.com/Markus Spiske)

Krisis moneter tidak hanya pernah terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di negara lainnya. Perekonomian sebuah negara dapat dipengaruhi oleh perekonomian negara lainnya.

Sebagai contoh, perekonomian di Indonesia bergantung dengan negara China dan Amerika Serikat. Jika salah satu mengalami krisis ekonomi, maka akan berdampak pada perekonomian Indonesia pula.

Perbedaan inflasi

ilustrasi inflasi (unsplash.com/Markus Spiske)

Inflasi merupakan kenaikan harga yang bersifat secara berkelanjutan. Sebenarnya, inflasi bisa bernilai positif bila angka kenaikannya masih wajar. Akan tetapi, bila terlalu besar tentu akan memengaruhi melemahnya perekonomian negara.

Meningkatnya investasi di Amerika

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

Penyebab nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar adalah banyaknya orang yang berinvestasi di Amerika. Apabila sebuah negara mendapatkan banyak investor, tentu negara akan mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. Hal ini juga berpengaruh terhadap nilai rupiah.

Bisa dibilang, semakin banyak para investor menghindar untuk melakukan investasi di Indonesia, maka hal ini bisa berdampak pada perekonomian tanah air.

Itulah tadi sembilan penyebab nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh OJK untuk menguatkan nilai rupiah adalah menahan diri dari produk impor dan mencintai produk dalam negeri.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina