Resesi global adalah istilah yang belakangan ini sering muncul. Penggaungan kabar resesi global ini wajar adanya karena resesi menjadi ancaman serius bagi seluruh negara di dunia.
Bahkan, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani memprediksikan 2023 resesi global akan terjadi. Hal ini dipicu oleh kenaikan suku bank sentral secara global. Ia meminta agar semua agar mempersiapkan dampak yang akan terjadi.
Lantas, apa itu resesi global? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Pengertian resesi global
Resesi global adalah penurunan pada sektor ekonomi berkepanjangan secara global dalam sebuah periode.
Dilansir Google Arts & Culture (18/10/2022), menurut International Monetary Fund (IMF) pengertian resesi global sendiri merupakan sebuah keadaan kenaikan (inflasi) Produk Domestik Bruto (PDB) dunia sesuai dengan indikator ekonomi makro dunia.
Termasuk di dalamnya tingkat pengangguran, produksi dalam industri, arus modal, konsumsi minyak, serta perdagangan saham.
Apabila resesi global ini terjadi, maka negara-negara maju akan menghadapi kontraksi, perekonomian negara-negara berkembang cenderung melambat, dan terjadi penurunan perdagangan saham dengan sangat cepat.
Meski sebenarnya tidak ada definisi yang resmi akan resesi global, tetapi beberapa indikator di atas tadi telah ditetapkan oleh IMF. Sebagaimana diketahui, IMF adalah sebuah organisasi yang cukup memiliki kendali mengenai ekonomi moneter di seluruh dunia.
Penyebab resesi global 2023
Adapun penyebab resesi global 2023 karena bank-bank sentral di seluruh dunia secara serempak menaikkan suku bunga. Hal ini sebagai respon dari inflasi yang terjadi.
Inflasi adalah suatu kondisi kenaikan harga secara terus menerus. Ada beberapa faktor yang membuat terjadinya inflasi yakni pandemi Covid-19, serta konflik Rusia-Ukraina yang membuat pasokan komoditas di beberapa negara menjadi sulit.
Apabila kenaikan suku bunga juga disertai dengan tekanan pasar keuangan, maka PDB akan melambat sebesar 0,5 persen pada 2023, sehingga muncul kontraksi pertumbuhan per kapita sebesar 0,4 persen. Hal inilah yang disebut dengan resesi global.
Risiko resesi global 2023
Sebuah hasil studi dari Bank Dunia (World Bank), terdapat beberapa dampak atau skenario terburuk apabila resesi ekonomi global 2022–2024 terjadi, di antaranya sebagai berikut:
1. Terjadi inflasi
Sejalan dengan dampak resesi pada umumnya, akan terjadi inflasi yang menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok, pasokan energi, PHK massal, serta kenaikan angka kemiskinan.
Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lambat dan negara akan jatuh ke dalam resesi global.
2. Pengetatan kebijakan sejumlah bank sentral dunia
Penurunan perekonomian yang tajam serta terjadinya inflasi akan memicu pengetatan kebijakan sejumlah bank sentral secara global.
Menurut World Bank, ekonomi global berkemungkinan akan selamat dari resesi 2023, tapi tidak akan mengalami penurunan dan inflasi yang tajam.
3. Memicu re-pricing
Kenaikan suku bunga oleh bank sentral di seluruh dunia akan memicu timbulnya re-pricing pada pasar keuangan global. Apabila perlambatan ekonomi terjadi, tentu akan mengalami kerugian output secara permanen.
Cara menghadapi resesi global
Resesi global adalah penurunan ekonomi di seluruh dunia secara berkepanjangan. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda persiapkan untuk menghadapinya:
Menyiapkan dana darurat
Tidak ada salahnya dari sekarang Anda mulai untuk menyiapkan dana darurat. Adapun besaran dana darurat setiap orang berbeda-beda. Tergantung dari status individu tersebut apakah masih melajang, sudah menikah, atau telah memiliki anak.
Menempatkan dana darurat
Anda bisa memilih untuk menyimpan seluruh dana darurat Anda dalam bentuk tabungan atau investasi. Apabila Anda memilih untuk berinvestasi, hal ini dapat memberikan potensi keuntungan yang bertambah.
Akan tetapi, tidak semua bentuk investasi bisa Anda gunakan sebagai tempat dana darurat. Anda harus memahami terlebih dahulu kriteria investasi yang dilakukan.
Resesi global adalah ancaman bagi seluruh negara. Hal ini menyangkut tentang keadaan perekonomian secara global. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk semakin siap dalam menghadapi resesi global 2023.