Jakarta, FORTUNE - Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 menarik perhatian lebih dari 22.000 peserta, dengan 700 peserta merupakan investor asing, perwakilan negara asing, hingga pimpinan dan anggota dari kamar dagang berbagai negara.
Lebih terperinci, investor asing yang berpartisipasi memiliki total asset under management (AUM) atau dana kelolaan sebesar US$18,65 triliun.
“Total AUM ini meningkat sebesar 33 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$14 triliun. Cakupan investor yang sangat luas ini merupakan hasil kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, serta kantor luar negeri dari Bank Mandiri,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Selasa (11/2).
Darmawan menyatakan penyelenggaraan MIF 2025 edisi ke-14 dari forum investasi di Indonesia dengan tema “Nourishing Future Growth”, membahas isu global dan domestik, serta strategi dan kebijakan dalam mengantisipasi berbagai risiko ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi global.
Di samping itu, ia juga menekankan bahwa strategi inovasi digital dan ekspansi jaringan internasional menjadi kunci mengoptimalkan investasi pada sektor-sektor strategis Indonesia.
Forum yang digelar di Jakarta tersebut juga menyuguhkan tema “Energizing Private Sectors,” yang dirancang mempertemukan investor dengan perusahaan-perusahaan besar pada sektor energi, manufaktur, dan hilirisasi mineral.
Program tersebut ditujukan mempercepat aliran investasi ke dalam lima sektor prioritas yang sejalan dengan target pembangunan nasional, dengan partisipasi 44 perusahaan dari dalam dan luar negeri.
Dalam kesempatan sama, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyatakan fundamental ekonomi Indonesia masih kokoh. Pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03 persen pada 2024 dan peningkatan Penanaman Modal Tetap Bruto sebesar 4,61 persen menjadi indikator daya tarik investasi yang kuat, di tengah tantangan global saat ini.
Tidak hanya sebagai ajang diskusi, MIF 2025 juga digelar sebagai wadah interaksi langsung antara investor dan pelaku usaha. Mandiri Sekuritas menyelenggarakan pertemuan one-on-one dan diskusi kelompok kecil, serta mengadakan kunjungan lapangan ke proyek-proyek strategis seperti perumahan murah dan pusat dapur umum Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meskipun menghadapi gejolak pasar global, penyelenggara dan peserta forum menunjukkan optimisme bahwa sinergi antara inovasi teknologi, perluasan jaringan internasional, dan kebijakan ekonomi yang mendukung akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.