Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Backlog Perumahan di NTT Capai 90 Ribu, BTN Perluas Bisnis ke Timur

WhatsApp Image 2025-07-09 at 18.10.22.jpeg
Pembukaan Cabang BTN di NTT/Dok BTN
Intinya sih...
  • Backlog perumahan di NTT mencapai 90.500 unit, mendorong BTN untuk ekspansi bisnis ke wilayah timur Indonesia
  • Sektor konstruksi dan real estate berdampak besar bagi perekonomian NTT, dengan nilai total barang dan jasa sebesar Rp13,96 triliun dan Rp3,41 triliun pada akhir 2024
  • Kantor Cabang BTN Kupang telah salurkan kredit Rp819 miliar, tumbuh 4,44 persen (yoy) dan menopang pertumbuhan laba menjadi sekitar Rp8 miliar atau melesat 53,97 persen (yoy)

Jakarta, FORTUNE - Angka kebutuhan rumah atau backlog di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) diperkirakan mencapai 90.500 unit. Untuk itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memperluas ekspansi bisnisnya hingga ke wilayah timur Indonesia dengan membuka gedung baru Kantor Cabang Kupang.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, NTT merupakan salah satu wilayah potensial sejalan dengan besarnya kebutuhan pembiayaan perumahan dan pertumbuhan sektor konstruksi serta real estat yang tinggi.

"Dengan potensi sektor perumahan yang tinggi dan didukung program Perumahan Nasional, BTN Kupang diharapkan mampu mempercepat penyaluran KPR dan mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat," ujar Nixon dalam Acara Peresmian Gedung Baru BTN KC Kupang di Kupang, Rabu (9/7).

Sektor konstruksi dan real estate dorong bisnis perumahan di NTT

Ilustrasi KPR/BING.COM

Nixon menambahkan, perumahan juga menjadi salah satu sektor yang memiliki dampak besar bagi perekonomian daerah. "Satu rumah butuh 5 orang tukang dan bahan dasar pembangunan rumah itu 90 persen menggunakan bahan baku lokal sehingga pertumbuhan sektor perumahan di NTT akan mendukung peningkatan ekonomi provinsi ini," jelas Nixon.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan optimisme akan pertumbuhan ekonomi di NTT. "Kebutuhan hunian layak bagi masyarakat NTT sangat besar, dan kami percaya sinergi pemerintah daerah dan sektor perbankan akan mendukung upaya pemerintah meningkatkan ekonomi di NTT,” ujar Melkiades.

Adapun, potensi sektor perumahan di NTT tergambar jelas dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT. Pada akhir 2024, sektor konstruksi dan real estat yang menopang bisnis perumahan di NTT menghasilkan nilai total barang dan jasa sebesar masing-masing Rp13,96 triliun dan Rp3,41 triliun.

Di periode yang sama, sektor konstruksi menyumbang 10,17 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT, sementara real estat berkontribusi sebesar 2,49 persen.

BTN Kupang telah salurkan kredit Rp819 miliar

Labuan bajo, NTT, Indonesia (ami travel.com)

Sementara itu, Kantor Cabang BTN Kupang yang berlokasi di Jalan El Tari 1, Kupang, NTT ini merupakan hasil dari relokasi dari gedung lama.

Gedung baru BTN Kantor Cabang Kupang terdiri atas 4 lantai dan total luas mencapai 4.000 meter persegi. Kantor tersebut akan menjadi koordinator berbagai jaringan kantor BTN di NTT.

Hingga Maret 2025, BTN Kupang mencatat kinerja positif dengan total aset sebesar Rp813 miliar atau tumbuh 3,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kantor cabang dengan nasabah sebanyak 38 ribu ini telah menyalurkan kredit senilai Rp819 miliar atau tumbuh 4,44 persen (yoy). Penyaluran kredit tersebut menopang pertumbuhan laba BTN KC Kupang menjadi sekitar Rp8 miliar atau melesat 53,97 persen (yoy).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us