BRI Genjot Penyaluran KPR FLPP 2025, Kuota Naik Jadi 25.000 Unit untuk MBR

- BRI mendapatkan mandat menyalurkan tambahan kuota KPR FLPP sebanyak 25.000 unit pada 2025.
- Penandatanganan MoU kuota penyaluran dan akad massal 1.000 nasabah KPR Subsidi dilakukan untuk mempercepat realisasi penyaluran tersebut.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendapatkan mandat menyalurkan tambahan kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2025. Langkah ini bertujuan memperluas akses kepemilikan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di tengah tantangan backlog perumahan nasional.
Pada tahun ini, BRI akan menyalurkan KPR FLPP sebanyak 25.000 unit. Kuota ini meningkat signifikan 7.300 unit dari alokasi sebelumnya yang berjumlah 17.700 unit.
Peningkatan kuota ini menjadi krusial mengingat data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 menunjukkan angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia masih mencapai 9,9 juta unit. Dari jumlah tersebut, 83,4 persen di antaranya berasal dari rumah tangga berpenghasilan rendah dan kelompok miskin.
“Kami terus berupaya mengekspansi program ini agar penyalurannya dapat terserap maksimal sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki hunian," kata Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, melalui keterangan resmi di Jakarta, dikutip Rabu (6/8).
Komitmen tersebut diresmikan melalui penandatanganan MoU kuota penyaluran yang digelar di Menara BRILiaN, Jakarta, Selasa (5/8). Acara ini juga dibarengi dengan akad massal bagi 1.000 nasabah KPR Subsidi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, serta Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.
Demi mempercepat realisasi, proses akad kredit dilaksanakan serentak oleh 1.000 MBR di 75 kantor cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia, melibatkan notaris dan pengembang perumahan bersubsidi yang menjadi mitra BRI.
Hery berharap komitmen dan percepatan ini dapat kian menekan angka backlog kepemilikan perumahan.
"Tentunya kami juga tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap prosesnya, agar bisnis tetap tumbuh sehat,” ujar Hery.
BRI saat ini merupakan salah satu bank penyalur KPR Subsidi (KPRS) terbesar di Indonesia. Per Juni 2025, KPRS BRI telah disalurkan kepada lebih dari 101.000 penerima manfaat dengan total outstanding mencapai Rp13,79 Triliun. Sekitar 97 persen dari portofolio tersebut merupakan pembiayaan FLPP dengan kualitas kredit yang tetap terjaga.