Deposito berjangka adalah salah satu produk tabungan dengan menyimpan sejumlah uang di bank dalam jangka waktu tertentu dan suku bunga tetap. Produk ini jadi salah satu jenis deposito populer di kalangan nasabah.
Selain sebagai tabungan, produk perbankan satu ini kerap dijadikan investasi karena menawarkan suku bunga lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Namun, dana tersebut tidak ditarik sesuka hati.
Ingin tahu lebih lanjut tentang deposito berjangka? Berikut ulasannya yang menarik untuk diketahui.
Pengertian deposito berjangka
Dilansir Investopedia, deposito berjangka adalah salah satu produk tabungan yang menerapkan jangka waktu atau tenor tertentu. Artinya, dana atau tabungan dapat dicairkan sampai jatuh tempo yang telah disepakati.
Jika melakukan penarikan sebelum jatuh tempo, nasabah akan dikenakan penalti atau denda sesuai dengan perjanjian.
Biasanya, jangka waktu deposito berjangka bisa bervariasi, mulai dari 1, 3, 6, 12, 18, hingga 24 bulan. Deposito berjangka juga cenderung menawarkan suku bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Pembukaan rekening bisa diterbitkan dengan menggunakan nama perorangan atau lembaga. Nasabah yang membuka rekening deposito berjangka akan mendapatkan keuntungan dari suku bunga tetap sesuai jangka waktu yang dipilih.
Kelebihan deposito berjangka
Tidak sedikit yang menjadikan deposito berjangka sebagai investasi. Pasalnya, produk perbankan ini menawarkan beberapa keuntungan bagi nasabahnya.
Berikut beberapa kelebihan deposito berjangka yang dapat dirasakan.
1. Suku bunga tinggi
Salah satu keuntungan deposito berjangka adalah suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi dan kompetitif dibandingkan produk tabungan biasa.
Rata-rata bunga yang ditawarkan berkisar antara 3 sampai 5 persen per tahunnya. Dengan begitu, imbal hasil yang bisa diperoleh lebih baik.
2. Bisa dijadikan investasi
Dengan jangka waktu dan bunga yang ditawarkan, nasabah dapat menjadikan deposito berjangka sebagai investasi untuk menambah penghasilan.
Nantinya, Anda bisa menikmati hasilnya di jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya. Saat jatuh tempo, dana tabungan dan bunganya bisa dicairkan.
Sebagai investasi, deposito berjangka tidak memerlukan pemantauan yang rutin seperti instrumen investasi lainnya, seperti saham.
3. Mudah diajukan
Seperti halnya produk simpanan, proses pembukaan rekening deposito cukup mudah. Anda bisa mendatangi kantor cabang perbankan tujuan terdekat atau platform resminya.
Selain itu, dokumen yang perlu dipersiapkan tidak terlalu banyak. Biasanya, dokumen tersebut berkaitan dengan identitas nasabah. Selain itu, penting untuk mempersiapkan dana sebagai setoran awal.
4. Ada jaminan hukum
Tidak perlu khawatir tentang keamanannya, deposito berjangka adalah produk perbankan yang terjamin. Pasalnya, produknya dijamin oleh LPS hingga batas tertentu sehingga terdapat jaminan hukum untuk meminimalisir risiko.
Kekurangan deposito berjangka
Di balik keuntungan yang ditawarkan, ada beberapa kekurangan produk deposito berjangka yang penting untuk diketahui nasabah. Berikut sejumlah kekurangan deposito berjangka yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
1. Penarikan terbatas
Deposito berjangka memang menawarkan suku bunga tinggi daripada tabungan biasa. Namun, penarikan dananya terbatas atau tidak bebas seperti produk simpanan biasa.
Nasabah hanya bisa melakukan penarikan saat jatuh tempo tiba. Jika dana ditarik sebelum jatuh tempo, ada penalti atau denda yang dibebankan pada nasabah.
2. Risiko inflasi
Gejolak ekonomi yang terjadi bisa mengakibatkan imbal hasil yang diperoleh berkurang. Jika tingkat inflasi tinggi dari suku bunga deposito, nilai uang yang disimpan bisa tergerus daya belinya.
Artinya, daya beli dan hasil investasi bisa menurun seiring berjalannya waktu.
3. Imbal hasil terbatas
Meskipun suku bunga lebih tinggi, bunganya bersifat tetap sehingga imbal hasil tidak akan meningkat. Tidak dapat potensi mendapatkan keuntungan tambahan dari kenaikan nilai aset, seperti properti.
Hal ini membuat produk deposito berjangka kurang diminati bagi investor yang ingin mendapatkan pertumbuhan modal yang lebih besar.
4. Ada biaya pajak bunga deposito
Bunga yang diperoleh dari deposito berjangka biasanya dikenakan pajak. Hal tersebut juga bisa mengurangi keuntungan yang diperoleh nasabah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Agar produk deposito berjangka yang dipilih menguntungkan, Anda harus memperhatikan beberapa hal sebelum mengajukan pembukaan rekening.
Dengan begitu, deposito berjangka bisa lebih untung dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Adapun hal-hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Jangka waktu
Sebelum memutuskan pembukaan deposito berjangka, perhatikan jangka waktu yang ditawarkan oleh perbankan, yakni mulai dari 1 bulan hingga 2 tahun sesuai dengan perjanjian.
Anda bisa memilih jangka waktu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan.
2. Suku bunga
Selain jangka waktunya, penting untuk mengetahui suku bunganya. Perlu diketahui bahwa suku bunga pada deposito berjangka adalah tetap selama jangka waktu yang telah disepakati.
3. Kebijakan perbankan
Salah satu hal yang perlu dipertimbangakn sebelum membuka deposito berjangka adalah memperhatikan kebijakan perbankan. Setiap bank biasanya memiliki ketentuan dan syarat yang berbeda.
Maka dari itu, Anda wajib mengetahui aturan yang berlaku dengan cermat.
4. Kondisi ekonomi dan pasar
Agar deposito berjangka yang dipilih menguntungkan, riset kondisi ekonomi dan pasar terkini jadi hal wajib. Pasalnya, suku bunga deposito dipengaruhi faktor eksternal tersebut.
Saat suku bunga acuan naik, suku bunga deposito akan ikut naik. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.
Sebagai produk perbankan, deposito berjangka adalah produk simpanan dengan jangka waktu dan bunga yang bisa dimanfaatkan nasabah untuk menambah penghasilan.
Semoga bermanfaat!