DBS Bidik Pertumbuhan Double Digit Bisnis Bancassurance

Jakarta, FORTUNE - PT Bank DBS Indonesia membidik pertumbuhan double digit untuk lini bisnis bancassurance.

Customer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom mengatakan, lini bisnis ini telah mencatatakan tren pertumbuhan double digit sejak 2023 sampai pertengahan tahun ini.

"Tidak sampai 30 persen gitu ya, tetapi antara 10 ke 20 persen," kata Melfrida kepada media usai peluncuran produk Manulife Protection Optimum Elite (Manulife Prime), Kamis (4/7).

Kinerja positif dari bancassurance ini turut mengerek pendapatan berbasis komisi atau fee base income (FBI) perusahaan. Melfrida mengungkapkan rata-rata kontibusi bisnis ini mencapai 25 persen terhadap total FBI wealth management.

Meski begitu, Bank DBS Indonesia belum memiliki banyak partner di lini bisnis banccassurance. Ia menyebut baru ada dua asuransi yang bekerja sama lantaran perseroan cukup selektif mencari mitra yang memiliki kesamaan tujuan.

Ia menambahkan bahwa fleksibilitas dan kemampuan mitra dalam merespons perubahan tren menjadi faktor penting. Misalnya, dalam satu tahun terjadi perubahan tren konsumsi atau preferensi nasabah. Pada saat seperti itu mitra harus bisa memenuhi permintaan tersebut.

"Kalau kami melihat lebih kepada prioritas kita adalah apakah partner kita memang bisa memberikan solusi yang memang pas untuk nasabah emerging affluent. Sehingga, sejauh mana dan bagaimana partner bisa memberikan solusi untuk nasabah-nasabah kita," kata dia.

Dalam menghadapi sisa tahun ini, Bank DBS optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kinerja yang solid.

Hal ini didukung dengan peluncuran produk baru hasil kerja sama dengan asuransi Manulife untuk menggaet nasabah golongan high net worth individual (HNWI) dalam menjaga warisan.

"Akhir tahun ini masih tetap double digit. Kami melihat trendnya positif justru karena produk ini baru diluncurkan," pungkas dia.