Jakarta, FORTUNE - Milenial menghadapi berbagai tantangan finansial, tetapi mereka memiliki satu keuntungan penting untuk mencapai masa depan keuangan yang kuat: waktu. Meskipun demikian, generasi ini disarankan untuk segera serius dalam berinvestasi demi membangun kekayaan.
Melansir Fortune.com, survei baru oleh Arta Finance mengungkapkan bahwa milenial adalah generasi yang paling cemas tentang keuangan. Sebanyak 47 persen dari mereka mengatakan membutuhkan US$1 juta atau setara Rp15 miliar atau lebih untuk mencapai stabilitas finansial dan bertahan dalam ekonomi saat ini.
Lalu, apa yang menghambat ketidakstabilan keuangan? Samita Malik, advokat kekayaan konsumen dan Chief Insurance Officer di Arta, menjelaskan bahwa tantangan keuangan seperti utang pinjaman mahasiswa yang tinggi, krisis keterjangkauan perumahan, serta inflasi yang berkepanjangan telah menambah kecemasan di kalangan milenial. Oleh karena itu, penting bagi generasi ini untuk segera fokus pada upaya membangun kekayaan.
“Waktu di pasar mengalahkan segalanya, dan milenial masih memiliki kesempatan yang cukup baik, tapi kami ingin mereka mulai sekarang,” kata Malik. Meski Gen Z masih memiliki lebih banyak waktu, bagi milenial, waktu semakin terbatas.
Menurut Malik, memulai investasi tidak perlu dengan jumlah besar. “Sebagian besar jutawan tercipta melalui ketekunan, menabung, dan berinvestasi. Langkah kecil dan konsisten yang dilakukan dari waktu ke waktu menghasilkan stabilitas finansial,” ujarnya.
3 kunci membangun kekayaan
Masih ada waktu bagi generasi milenial untuk mengumpulkan pundi kekayaan dan stabil secara finansial. Malik menekankan tiga langkah penting dalam membangun kekayaan: mengetahui, menumbuhkan, dan melindungi.
Pertama, mengetahui kekayaan melibatkan pemahaman pemasukan dan pengeluaran. Langkah ini bisa dimulai dengan membuat anggaran dan melacak pengeluaran. Setelah itu, milenial bisa memutuskan berapa banyak yang bisa mereka tabung dan investasikan setiap bulan.
Langkah kedua adalah menumbuhkan kekayaan dengan investasi, baik melalui saham, tabungan berbunga tinggi, atau aset alternatif.
“Anda ingin uang Anda menghasilkan uang saat Anda tidur,” tambah Malik, mengingatkan pentingnya diversifikasi investasi.
Langkah terakhir dalam membangun kekayaan adalah memanfaatkan produk-produk seperti asuransi, serta perencanaan pajak dan warisan, untuk melindungi kekayaan yang telah Anda kumpulkan. Menurut Malik, layanan-layanan ini berfungsi memberikan perlindungan tambahan terhadap aset dan investasi Anda.
Meski terlihat menantang, Malik menyarankan agar milenial memulai dari langkah kecil dan membangun secara bertahap. “Mengingat harapan hidup, milenial masih memiliki 30 hingga 40 tahun ke depan,” katanya, menekankan bahwa kekuatan waktu dan investasi jangka panjang masih ada di tangan mereka.