Syarat dan Cara Mendapatkan Mesin EDC untuk Bisnis Toko
Cara mendapatkan mesin EDC untuk kemudahan transaksi.
Jakarta, FORTUNE - Bagi para pemilik usaha, keberadaan mesin Electronic CData Capture (EDC) diperlukan untuk mendukung transaksi dengan para pelanggan. Oleh sebab itu, syarat dan cara mendapatkan mesin EDC perlu diketahui.
Mesin EDC tentu memiliki peran penting dalam menjalankan usaha dan mempermudah transaksi dengan metode pembayaran secara non-tunai. Apalagi saat ini sudah ada mesin EDC yang menyediakan metode pembayaran dengan QRIS untuk e-wallet.
Untuk mendapatkan mesin EDC ini tidak sulit. Beberapa bank bahkan tidak menarik biaya administrasi untuk jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan mesin ini, para konsumen dapat lebih leluasa melakukan pembayaran tanpa harus ribet membawa banyak uang tunai.
Apabila dilihat sekilas, bentuk fisik mesin EDC mungkin tampak sama. Akan tetapi, mesin ini dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan konektivitasnya. Melansir sobatpajak.com ada berbagai jenis berikut jenis mesin EDC.
- GPRS Mobile
Mesin provider EDC dengan jenis GPRS mobile dapat digunakan di mana saja karena menggunakan sinyal dari operator seperti handphone. GPRS Mobile tidak harus selalu terhubung dengan stop kontak karena sudah memiliki baterai sendiri. Mesin jenis ini cocok untuk pengusaha yang sedang mengadakan event dan membutuhkan alat pembayaran karena mudah dibawa ke mana saja.
- GPRS
Konektivitas mesin EDC jenis pada sinyal seluler dan menggunakan tenaga listrik, sehingga wajib terhubung dengan stop kontak listrik. Cara kerjanya sendiri menggunakan SIM Card pada handphone, tetapi harus tetap tersambung kabel seperti telepon rumah. Model mesin ini cocok untuk usaha yang tidak memiliki kabel fixed line telepon dari Telkom.
- Fixed Line (Line Telepon)
Mesin EDC jenis Fixed Line ini adalah mesin EDC yang menggunakan kabel telepon fixed dari Telkom untuk sarana komunikasi data dengan bank. Oleh sebab itu, penggunanya harus membayar biaya tambahan untuk berlangganan.
Setelah mengenal jenis mesin EDC, lalu bagaimana syarat dan cara mendapatkan mesin EDC untuk usaha Anda? Simak penjelasan berikut ini.
Syarat Mendapatkan Mesin EDC
Agar cara mendapatkan mesin EDC dari bank berjalan lancar, maka dokumen berikut ini perlu Anda disiapkan.
- Fotokopi kartu identitas pemilik usaha; KTP untuk WNI atau Paspor/KITAS/KITAP untuk WNA
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi Nomor Induk Berusaha (NIB)/Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
- Surat keterangan tempat usaha atau sertifikat kepemilikan
- Memiliki rekening tabungan dari bank yang bersangkutan
- Dokumen-dokumen pendukung lainnya yang dibutuhkan oleh bank
Setelah persyaratan dokumen dilengkapi, pihak bank akan meminta Anda mengisi formulir permohonan. Kemudian akan dilakukan cek kelayakan berdasarkan persyaratan administrasi serta pertimbangan bisnis.
Setiap bank tentu memiliki kebijakan masing-masing terkait cara mendaftar mesin EDC. Misalnya, Bank BCA dan Bank BNI yang mana keduanya memberlakukan syarat berbeda untuk pengajuan kepemilikan mesin EDC.
Cara Mendaftarkan Mesin EDC untuk Toko
Jika sudah menyiapkan dokumen-dokumen tersebut, cara untuk mendapatkan mesin EDC dari bank dan mendaftar, Anda harus menjadi nasabah bank yang bersangkutan. Misalnya, Anda ingin memiliki mesin EDC BCA, maka harus memiliki rekening di Bank BCA.
Apabila sudah memenuhi semua persyaratan, pemilik usaha bisa datang ke bank dan melakukan pengajuan mesin EDC dan mengisi formulir permohonan untuk mesin EDC untuk diproses oleh bank. Berikut ini contoh cara mendaftarkan mesin EDC dan persyaratannya.
Cara Mendaftarkan Mesin EDC untuk Toko di Bank BCA
Permohonan EDC di Bank BCA terkesan lebih mudah karena bisa dilakukan secara online, khususnya untuk merchant baru. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Akses laman resmi BCA di https://www.bca.co.id/id/bisnis/produk/penerimaan-bisnis/EDC-BCA/apply-edc-bca
- Isi formulir selengkapnya, mulai dari nama usaha, alamat usaha, kota domisili usaha, nama pemilik usaha, nomor KTP pemilik usaha, email pemilik usaha, hingga nomor telepon pemilik usaha.
- Setelah itu, centang kolom “Dengan ini saya menyatakan Benar bahwa saya Belum Pernah memiliki EDC BCA” dan kolom “Maksimal lima hari kerja, tim BCA akan menghubungi Anda untuk konfirmasi data dan tanda tangani Formulir Data Merchant”.
- Tunggu hingga lima hari kerja untuk ke tahap lebih lanjut yaitu pengumpulan data pemohon.
Cara Mendaftarkan Mesin EDC untuk Toko di Bank BNI
Tidak jauh berbeda dari Bank BCA, berikut cara mendaftar mesin EDC untuk toko di Bank BNI.
- Fotokopi KTP dan NPWP untuk dokumen perorangan.
- Foto lokasi.
- Fotokopi SIUP/TDP.
- Fotokopi Legalitas lokasi usaha.
- Fotokopi akta pendirian diatas 2007 (untuk dokumen Badan Usaha).
- Fotokopi akta perubahan jika ada 2007 keatas (untuk dokumen Badan Usaha).
- Fotokopi KTP direksi yang bertandatangan (untuk dokumen Badan Usaha).
- Fotokopi NPWP PT (untuk dokumen Badan Usaha).
- Fotokopi SIUP/TDP Perusahaan (untuk dokumen Badan Usaha).
- Fotokopi lokasi dan plang nama (untuk dokumen Badan Usaha).
Keuntungan memiliki mesin EDC
Seberapa penting mesin EDC bagi para pemilik usaha? Jawabannya, sangat penting. Dengan memiliki mesin EDC, artinya Anda melakukan peningkatan dengan mengubah metode pembayaran menggunakan mesin EDC. Merangkum laman cekaja.com, berikut ini keuntungan yang bisa didapat.
1. Memudahkan Penjual dan Konsumen dalam Bertransaksi
Mesin EDC akan memudahkan transaksi, baik untuk penjual maupun konsumen. Pasalnya, transaksi di mesin EDC akan secara otomatis sesuai dengan nominal yang ditagihkan.
2. Lebih Efisien
Mesin EDC juga menawarkan kepraktisan karena tak perlu repot menghitung lagi menghitung uang kembalian. Hal ini membuat banyak pebisnis yang akhirnya memutuskan untuk mencari tahu cara mendapatkan mesin EDC untuk toko mereka.
3. Sebagai Alat Meningkatkan Penjualan
Bank penerbit kartu debit ataupun kartu kredit sering kali mengadakan promo besar untuk transaksi belanja. Hal itu mendorong konsumen mendapatkan promo atau meningkatkan pembelian.
Mesin EDC membuat toko Anda menjadi pilihan pembeli karena ingin mendapatkan promo tersebut. Dengan bertransaksi menggunakan mesin EDC, maka persentase penjualan di toko secara tidak langsung akan meningkat.
Namun, perlu diingat bahwa biaya transaksi di mesin EDC ditanggung pedagang atau merchant. Biaya transaksi ini dinamakan Merchant Discount Rate (MDR). Untuk setiap metode pembayaran yang digunakan pada EDC, terdapat tarif-tarif yang berbeda.
Transaksi pada mesin EDC pun berisiko mengalami kegagalan. Untuk mengantisipasi hal itu, sebaiknya menghindari penggesekan kedua kalinya atau double swipe. Bank Indonesia atau BI melarang dilakukannya double swipe sebab bisa berpotensi terjadinya pencurian data.
Demikian informasi syarat dan cara mendapatkan mesin EDC untuk toko. Semoga bermanfaat untuk Anda.