6 Cara Mendapatkan Pinjaman untuk Modal Usaha Awal
Modal usaha menjadi penting dalam mewujudkan bisnis.
Jakarta, FORTUNE - Saat ini berbagai pilihan pinjaman guna membiayai modal usaha awal telah tersedia. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, proses pengajuan pinjaman untuk memperoleh modal usaha pun menjadi lebih cepat dan sederhana. Walaupun modal usaha tidak selalu menjadi faktor utama dalam memulai bisnis, beberapa jenis usaha seperti dropshipper dapat berjalan tanpa modal.
Namun demikian, memiliki modal usaha memiliki manfaatnya baik dalam jangka pendek maupun panjang. Modal tersebut dapat digunakan untuk membayar biaya operasional bulanan, memberikan gaji kepada karyawan, serta membeli peralatan dan perlengkapan bisnis.
Mendapatkan pinjaman untuk modal usaha adalah langkah penting dalam mewujudkan impian bisnis Anda. Tetapi, perlu diingat bahwa proses pengajuan pinjaman harus dilakukan dengan hati-hati dan setelah melakukan riset menyeluruh tentang pilihan yang tersedia. Berikut adalah 6 cara untuk memperoleh pinjaman modal usaha:
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Pembiayaan modal usaha ini ditujukan bagi pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk memenuhi syarat, pemilik usaha harus sudah menjalankan usahanya selama paling sedikit 6 bulan (persyaratan dapat bervariasi tergantung pada pemberi pinjaman). Anda dapat mengajukan permohonan pembiayaan ini pada beberapa bank pemerintah yang telah bermitra. Biasanya, suku bunga yang ditawarkan relatif rendah, berkisar 10 hingga 15 persen per tahun.
Beberapa persyaratan pengajuan pembiayaan KUR untuk perorangan meliputi dokumen administrasi seperti KTP, KK, dan surat izin usaha. Selain itu, calon peminjam harus memiliki usaha yang berjalan selama setidaknya 6 bulan dan tidak sedang menerima kredit produktif dari lembaga perbankan atau program kredit dari pemerintah.
2. Kredit Modal Kerja (KMK)
Beberapa bank menawarkan Kredit Modal Kerja sebagai bentuk pembiayaan untuk para pemilik usaha yang bergerak dalam sektor perdagangan, jasa, atau terlibat dalam proses pengadaan dan produksi.
Kredit Modal Kerja termasuk dalam kategori Kredit Modal Usaha, namun memiliki cakupan penggunaan yang lebih luas dan memungkinkan digunakan sebagai modal operasional bisnis atau membayar utang dagang. Biasanya, periode kredit ini hanya satu tahun, sehingga termasuk dalam kategori kredit jangka pendek.
Syarat-syarat untuk mengajukan pinjaman perorangan mencakup formulir aplikasi, KTP, KK, NPWP, rekening koran/giro minimal 6 bulan terakhir, surat izin usaha, dan dokumen kepemilikan rumah.
Sementara itu, untuk pengajuan calon debitur dalam bentuk badan usaha, syaratnya adalah fotokopi KTP seluruh pengurus dan pemegang saham perusahaan, salinan laporan keuangan, Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya, surat izin usaha, serta salinan dokumen kepemilikan agunan.
3. Crowdfunding
Crowdfunding adalah cara mendapatkan dana usaha secara kolektif melalui platform online. Ada berbagai jenis crowdfunding, yaitu donation crowdfunding, reward crowdfunding, equity crowdfunding, dan debt crowdfunding atau biasa disebut dengan P2P lending. Pembiayaan dengan metode ini juga sedang banyak digemari baru-baru ini seiring bertumbuhnya jumlah start-up yang ada. Tipsnya adalah untuk selalu menggunakan platform crowdfunding yang sudah mendapatkan izin usaha resmi dari OJK demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, tips agar berhasil mendapatkan crowdfunding adalah menyiapkan proposal bisnis yang menarik dan sedetail mungkin. Informasi yang disajikan dapat berupa prospek dan tujuan bisnis, serta proyeksi jangka panjang dan pendek. Anda juga harus membuat akun pada platform online crowdfunding agar dapat terlihat eksposurnya.
4. Pinjaman online
Saat ini, pinjaman online semakin populer. Mengajukan pembiayaan melalui pinjaman online dianggap mudah karena persyaratannya yang sederhana dan tanpa memerlukan jaminan. Oleh karena itu, jenis pembiayaan ini menjadi favorit di kalangan masyarakat karena kemudahannya.
Umumnya, metode pembiayaan pinjaman online ini tidak mengharuskan jaminan aset, sehingga lebih mudah dibandingkan dengan pembiayaan yang membutuhkan jaminan. Pada Oktober 2021, terdapat 106 pinjaman online yang telah mendapatkan izin resmi dan terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Namun, tetap perlu berhati-hati karena ada juga pinjaman online ilegal yang tidak terdaftar di OJK.
Syarat pengajuan pinjaman online meliputi lampiran asli KTP, NPWP, dan slip gaji. Jika mengajukan melalui aplikasi, biasanya akan diminta untuk mengirimkan foto selfie bersama KTP. Calon debitur juga harus berusia minimal 21 hingga maksimal 60.
5. Pinjaman koperasi
Pilihan lain untuk mengajukan pinjaman modal usaha adalah melalui Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi ini berlandaskan asas kekeluargaan, sehingga Anda harus menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam tersebut jika ingin mengajukan pinjaman. Salah satu keunggulan dari sistem Koperasi Simpan Pinjam adalah adanya pembagian Sisa Hasil Usaha, yang membagikan sisa dana secara merata kepada anggota.
Umumnya, syarat pengajuan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam mencakup fotokopi KTP, Kartu Keluarga, slip gaji, formulir pengajuan pinjaman dana, serta fotokopi PBB atau rekening listrik.
6. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Calon debitur dapat meminjam dana dari bank tanpa perlu memberikan agunan atau jaminan, sesuai dengan namanya, yaitu Kredit Tanpa Agunan (KTA). Untuk menilai kelayakan kredit calon debitur, pemberi pinjaman akan melakukan peninjauan melalui riwayat kredit yang terdapat dalam kartu kredit, kredit mobil atau motor, KPR, atau pinjaman online.
Batas maksimum KTA yang umumnya diberikan oleh bank adalah Rp200 juta hingga Rp300 juta. Salah satu keuntungan KTA adalah adanya bunga rendah dan cicilan tetap yang harus dibayar setiap bulannya.
Syarat pengajuan KTA tergolong mudah, biasanya meliputi salinan identitas diri, bukti penghasilan/gaji terakhir, surat izin usaha untuk wiraswasta, rekening bank, dan NPWP.