Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Industri Asuransi Global Diprediksi Tumbuh 5,3% dalam 10 Tahun Ke Depan

ilustrasi asuransi (pexels.com/Kindel Media)
Intinya sih...
  • Industri asuransi global diprediksi tumbuh 5,3% dalam 10 tahun ke depan
  • Asuransi Indonesia tumbuh 4,6% di 2024, dengan total pendapatan premi mencapai EUR 18,1 miliar atau sekitar Rp342 triliun
  • Industri asuransi global tumbuh 8,6% premi tembus EUR 7,0 triliun pada tahun 2024

Jakarta, FORTUNE – Industri asuransi global diperkirakan dapat tumbuh 5,3 persen selama sepuluh tahun ke depan atau sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi global. Sedangkan untuk Indonesia, pertumbuhan diperkirakan sebesar 6,4 persen. Hal itu terungkap dalam Global Insurance Report terbaru milik Allianz Research.

Untuk asuransi umum (P&C) pertumbuhan tahunan diperkirakan mencapai 4,5 persen hingga 2035. Sedangkan Indonesia mampu tumbuh 7,5 persen. Riset tersebut mengungkapkan, segmen ini akan mencatat pertumbuhan yang solid di hampir seluruh pasar karena meningkatnya kebutuhan akan perlindungan merupakan fenomena global. 

Allianz Research juga optimistis terhadap prospek asuransi jiwa, yang diperkirakan akan tumbuh 5,0 persen per tahun, didorong oleh suku bunga yang lebih tinggi. Negara-negara di Asia hingga Tiongkok tetap menjadi motor utama pertumbuhan, didorong oleh kebutuhan akan proteksi pribadi seiring dengan perubahan demografis yang semakin cepat.

Industri asuransi Indonesia masih tumbuh 4,6% di 2024

ilustrasi asuransi kesehatan (vecteezy.com/Dani Daniar)

Sementara itu, untuk pasar asuransi Indonesia juga masih mencatatkan pertumbuhan stabil sebesar 4,6 persen pada 2024, dengan total pendapatan premi mencapai EUR 18,1 miliar atau sekitar Rp342 triliun.

Asuransi umum hanya tumbuh 7,9 persen, sementara asuransi jiwa mencatatkan pemulihan pertumbuhan 3,4 persen setelah dua tahun mengalami penurunan. Namun, meskipun mengalami pemulihan, pendapatan premi ini masih berada di bawah tingkat sebelum pandemi.

“Di tengah ketidakpastian global dan tantangan ekonomi, industri asuransi Indonesia menunjukkan resiliensi yang menjanjikan. Pada kuartal pertama 2025, industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 3,2 persen secara tahunan, sementara sektor asuransi umum tetap stabil dengan pertumbuhan 0,3 persen,” kata Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia melalui keterangan resmi (23/6).

Kinerja positif juga tercermin di Allianz di Indonesia. Ketiga entitas Allianz Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Grenz menilai hal ini  sebuah refleksi dari kepercayaan nasabah dan relevansi solusi perlindungan yang ditawarkan.

Industri asuransi global tumbuh 8,6% premi tembus EUR 7,0 triliun

ilustrasi memilih asuransi pendidikan (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Sebelumnya, riset tersebut mencatat pertumbuhan industri asuransi global dapat tumbuh sebesar 8,6 persen sepanjang tahun 2024, atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2023 yang hanya 8,2 persen. 

Riset itu juga mencatat perusahaan asuransi di seluruh dunia mengalami peningkatan premi sebesar EUR 557 miliar, sehingga total pendapatan premi mencapai EUR 7,0 triliun. Lebih rinci, asuransi jiwa tetap menjadi segmen terbesar dengan pendapatan premi sebesar EUR 2,9 triliun, diikuti oleh asuransi umum (P&C) sebesar EUR 2,4 triliun dan asuransi kesehatan sebesar EUR 1,6 triliun.

Khusus untuk premi industri asuransi jiwa tercatat tumbuh kuat 10,4 persen pada tahun 2024. Pendorong utama kembali berasal dari Amerika Utara, yang mencatat pertumbuhan menakjubkan sebesar 14,4 persen. 

Kondisi tersebut disebabkan oleh kenaikan suku bunga global yang mencapai level tertinggi baru mendorong lonjakan permintaan produk anuitas. Kenaikan suku bunga juga berdampak pada peningkatan premi di Eropa Barat sebesar 7,1 persen. Di Asia, sebagian besar pasar menunjukkan pertumbuhan kuat, dipimpin oleh Tiongkok dengan tingkat pertumbuhan sebesar 15,4 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us