Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Strategi BTPN Syariah Cetak Laba Tumbuh 16%

Paparan kinerja PT Bank BTPN Syariah Tbk(BTPS)  periode 2024. (IDN Times/Triyan).
Paparan kinerja PT Bank BTPN Syariah Tbk(BTPS) periode 2024. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • BTPN Syariah mencatat laba bersih Rp644 miliar, tumbuh 16,6% YoY
  • Penyaluran pembiayaan mencapai Rp10,14 triliun dengan NPF gross 3,14%
  • Rasio keuangan kuat dengan RoA 7,6% dan CAR 54,5%, strategi pendampingan intensif dan program apresiasi berhasil dorong pertumbuhan laba bersih

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp644 miliar sepanjang semester I 2025. Angka ini tumbuh 16,6 persen secara tahunan (YoY).

Sementara penyaluran pembiayaan mencapai Rp10,14 triliun, stagnan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp10,17 triliun.

Dengan penyaluran pembiayaan tersebut, BTPN Syariah mampu menjaga kualitas pembiayaan atau NPF gross di level 3,14 persen. Level ini masih dibawa batas maksimal yang ditentukan regulator. Rasio keuangan perseroan juga relatif terjaga dengan Return on Asset (RoA) sebesar 7,6 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 54,5 persen, jauh di atas rata-rata industri.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengungkapkan, strategi perseroan dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan program apresiasi yang diberikan kepada nasabah berhasil mendorong pertumbuhan laba bersih.

Upaya pendampingan tersebut salah satunya dengan membuat sentra kegiata, sehingga memberika kontribusi terhadap kualitas pembiayaan perseroan. "Pertumbuhan laba ini juga mencerminkan membaiknya kualitas pembiayaan yang ditopang oleh perilaku unggul nasabah yang dibangun oleh Bank," ujar Fachmy melalui siaran pers, Kamis, (24/7).

dari sisi pendanaan BTPN Syariah telah menghimpun total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp11,46 triliun. Nilai ini terkontraksi turun 2,25 persen secara tahunan dari Rp11,72 triliun padapriode yyang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi total aset, perseroan mencatatakan nilai Rp21,66 triliun. Ini juga turun tipis dari Desember tahun lalu yang sebesar Rp21,74 triliun.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us