Dukung Ekspansi Pasar Ekspor, LPEI Kucurkan Rp490,3 M ke Petro Oxo Nusantara

- LPEI menyalurkan pembiayaan senilai Rp490,3 miliar kepada PT Petro Oxo Nusantara untuk mendukung ekspansi ekspor di sektor industri kimia.
- Dukungan tersebut juga memperkuat struktur permodalan, arus kas, dan memperluas akses pasar internasional bagi PON.
- LPEI menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk proyek yang sulit dilaksanakan secara komersial demi keberlanjutan program ekspor.
Jakarta, FORTUNE - Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyalurkan pembiayaan dan penjaminan kepada perusahaan petrokimia nasional, PT Petro Oxo Nusantara (PON) senilai US$30 juta atau sekitar Rp490,3 miliar (asumsi kurs Rp16.344,90 per dolar).
Direktur Pelaksana Bisnis Indonesia Eximbank Anton Herdianto mengatakan pemberian fasilitas tersebut bukan hanya dukungan ekspor di sektor indutri kimia, tetapi juga menandai langkah transformasi LPEI menuju Export Credit Agency (ECA) dengan fokus menjalankan mandat sebagai lembaga pembiayaan ekspor yang mendukung ekspansi pasar global.
Adapun, dukungan terhadap PON diharapkan memperkuat struktur permodalan serta arus kas, menjamin ketersediaan bahan baku dan memperluas akses pasar internasional.
"Melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE), LPEI memberikan dukungan pembiayaan kepada sektor-sektor strategis. Petro Oxo Nusantara yang bergerak di bidang petrokimia, menjadi contoh nyata bagaimana industri nasional bisa mendapat dukungan dari Indonesia Eximbank untuk pembiayaan dan penjaminan ekspor," kata Anton dalam siaran pers yang diterima Fortune Indonesia, Minggu (27/7).
Lebih lanjut terkait PKE ini, Anton mengatakan pihaknya menyediakan pembiayaan, penjaminan dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan tetapi dianggap perlu untuk dilakukan demi keberlanjutan program ekspor.
PON adalah perusahaan Kimia yang memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai tambah ekspor Indonesia. Hal ini menjadi sejalan dengan misi LPEI untuk membangun eksosistem ekspor yang berkelanjutan.
Direktur Utama PT Petro Oxo Nusantara, Jaya Martapa mengatakan, saat ini perseroan memiliki kapasitas produksi 2 ethyl hexanol lebih dari 100,000 etrik ton per tahun. Dari total kapasitas produksi, sebanyak 80 persen diekspor ke berbagai negara seperti Cina, India, Australia, Asia Tenggara, hingga Timur Tengah.
"Ini menunjukkan, PT Petro Oxo Nusantara tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional sekaligus ekspansi ke negara tujuan baru," kata Jaya.
Menurutnya, perseroan terus menggencarkan ekspansi, seperti yang dilakukan belum lama ini lewat pengembangan line produksi Neopentyl Glycol dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah produk melalui hilirisasi. Selain itu melakukan revamping fasilitas produksi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi.