FINANCE

Mempersiapkan Dana Darurat, Berapa Nilainya yang Ideal? Ini Tipsnya

Semakin banyak tanggungan, nilai dana darurat semakin besar.

Mempersiapkan Dana Darurat, Berapa Nilainya yang Ideal? Ini Tipsnyailustrasi manajemen keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)
24 November 2022

Jakarta, FORTUNE – Dalam perencanaan keuangan, setiap orang disarankan untuk memiliki dana darurat. Sesuai namanya, dana ini ditujukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada masa mendatang. Mempersiapkan dana darurat ini juga mesti dilakukan berdasar atas status ekonomi masing-masing individu.

Dana darurat merujuk sejumlah uang yang sengaja dicadangkan oleh pemiliknya, tapi tidak sama dengan tabungan. Dana darurat tidak dipersiapkan untuk tujuan keuangan tertentu, melainkan untuk berjaga-jaga jika seseorang memiliki keperluan yang sifatnya mendesak ataupun mendadak serta membutuhkan uang tunai segera, seperti sakit, kecelakaan, atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Karena itu, keberadaan dana darurat sangat penting, sebab bisa digunakan untuk menutup pengeluaran tidak terduga. Dana ini bisa menjadi jaring pengaman untuk membiayai pengeluaran pada periode tertentu, misalnya, ketika seseorang tidak bekerja atau tidak memiliki penghasilan.

Menurut Media Keuangan, besaran dana darurat ini ditetapkan berdasar atas kondisi seseorang dan jumlah tanggungan. Patokan dana darurat mengacu pada pengeluaran rutin bulanan. Para perencana keuangan secara umum memberikan empat tips untuk menghitung dana darurat:

  1. Lajang: 3 – 4 kali pengeluaran rutin bulanan.
  2. Menikah tanpa anak: 6 kali pengeluaran rutin bulanan.
  3. Menikah, anak (tanggungan) 1 orang: 9 kali pengeluaran rutin bulanan.
  4. Menikah, anak (tanggungan) 2 orang: 12 kali pengeluaran rutin bulanan.

Jika seseorang berstatus lajang dengan gaji Rp7 juta dan pengeluaran rutin bulanan Rp5 juta, maka individu tersebut perlu menyiapkan dana darurat idealnya Rp15 sampai Rp20 juta, Nilai dana darurat yang disiapkan ini tentu akan semain besar jika seseorang telah berstatus menikah serta memiliki tanggungan anak.

Lantas, mengapa nominal dana darurat ditetapkan berdasarkan pengeluaran rutin bulanan? Ini banyak dikaitkan dengan kondisi jika seseorang tidak bisa bekerja karena terkena PHK maupun usahanya terdampak oleh krisis ekonomi. Untuk seorang lajang yang terkena PHK, asumsinya dia masih memiliki dana yang mencukupi untuk menutupi pengeluarannya selama 3-4 bulan. Pada saat yang sama, itu memberikannya waktu untuk mencari pekerjaan baru.

Setidaknya ada sejumlah alasan bagi seseorang untuk mempersiapkan dana darurat, menurut Bank Raya. Di antaranya: mencegah utang, menyiapkan dana masa depan, menjadi pelindung saat situasi terdesak, dan mencegah perilaku konsumtif.

Mempersiapkan dana darurat

Ilustrasi laporan keuangan.
Ilustrasi laporan keuangan. (Pixabay/Tumisu)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.