Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Metode Menabung Kakeibo Ala Jepang agar Tidak Impulsif

ilustrasi enggan menabung (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Metode menabung Kakeibo diminati generasi muda yang ingin mengatur keuangan tanpa aplikasi digital.
  • Kakeibo berasal dari Jepang, mengajarkan nilai-nilai penting seperti menghargai uang dan menyadari betapa pentingnya menabung secara konsisten.
  • Kakeibo menggunakan teknik mencatat manual di buku atau jurnal, dengan empat pertanyaan utama sebagai dasar metodenya.

Belakangan ini, metode menabung Kakeibo kian diminati oleh generasi muda. Terlebih, bagi mereka yang ingin mengatur keuangan tanpa harus bergantung pada aplikasi digital.

Mengusung prinsip kesadaran penuh terhadap uang, Kakeibo menawarkan pendekatan sederhana untuk membentuk kebiasaan finansial yang sehat. Metode ini terbukti membantu banyak orang dalam mengelola keuangan pribadi, mulai dari menyeimbangkan kebutuhan harian, menyisihkan tabungan, hingga hidup lebih hemat dan terencana.

Lantas, seperti apa sebenarnya metode menabung Kakeibo dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa itu metode menabung Kakeibo?

Kakeibo (dibaca: kah-keh-bo) berasal dari bahasa Jepang yang berarti buku keuangan rumah tangga. Diciptakan oleh Hani Motoko pada awal abad ke-20, metode ini awalnya ditujukan bagi para ibu rumah tangga agar lebih mudah mengatur pengeluaran rumah tangga secara efisien.

Namun, Kakeibo berkembang menjadi lebih dari sekadar pencatatan keuangan. Kakeibo menanamkan nilai-nilai penting seperti menghargai uang, menetapkan tujuan keuangan, menghindari utang yang tidak perlu, dan menyadari betapa pentingnya menabung secara konsisten. 

Tak heran, meski berasal dari awal abad ke-20, prinsip Kakeibo tetap relevan hingga kini. Bahkan, metode ini makin populer di era modern karena dianggap mampu mengatasi kebiasaan konsumtif dan memberikan pendekatan yang lebih sadar dalam mengatur uang.

Inti dari metode Kakeibo 

Tidak seperti aplikasi keuangan digital yang canggih, Kakeibo mengandalkan teknik mencatat manual di buku atau jurnal. Justru dari proses menulis inilah seseorang diajak untuk lebih sadar atas pengeluarannya.

Intinya, ada empat pertanyaan utama yang menjadi dasar metode Kakeibo, diantaranya:

  1. Berapa banyak uang yang saya miliki?

  2. Berapa banyak yang ingin saya tabung?

  3. Berapa banyak yang saya belanjakan?

  4. Bagaimana saya bisa memperbaiki pengeluaran saya ke depannya?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut mendorong Anda untuk melakukan refleksi keuangan setiap bulan, sekaligus menetapkan niat sebelum membelanjakan uang. Kakeibo tidak hanya mencatat uang keluar, tapi juga mengajak Anda merenungkan keputusan keuangan yang diambil.

Cara menabung dengan metode Kakeibo

Untuk menerapkan Kakeibo dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa mengikuti beberapa langkah praktis berikut:

1. Catat semua pemasukan

Langkah pertama adalah mencatat seluruh pendapatan bulanan, baik gaji pokok, bonus, maupun penghasilan tambahan lainnya. Sebaiknya, tulis secara manual menggunakan buku catatan pena dan buku catatan. Alhasil, prosesnya lebih bermakna dan memicu kesadaran dalam mengelola uang.

2. Tabung dulu, baru alokasikan

Salah satu prinsip utama Kakeibo adalah menyisihkan uang tabungan di awal bulan, bukan menunggu sisa di akhir bulan. Setelah menabung, barulah alokasikan sisa dana ke dalam empat pos pengeluaran, yaitu:

  • Kebutuhan pokok (survival): makanan, listrik, air, transportasi, cicilan, dan tagihan lain.

  • Keinginan atau kebutuhan sekunder (optional): hiburan, belanja, ngopi di luar, dan hal lain yang bersifat konsumtif.

  • Kebutuhan intelektual atau budaya (culture): membeli buku, menonton film, atau kegiatan yang memperkaya wawasan.

  • Pengeluaran tak terduga (extra): dana darurat, dana sosial, hadiah, dan sebagainya.

3. Gunakan uang tunai

Bertransaksi dengan uang tunai membuat Anda lebih sadar atas jumlah uang yang dibelanjakan. Berbeda dengan kartu atau dompet digital yang mudah digunakan tanpa terasa, membayar tunai memberi sinyal psikologis bahwa uang benar-benar keluar dari tangan.

4. Gunakan pengingat 

Trik sederhana namun efektif, yaitu selipkan catatan kecil dalam dompet Anda, misalnya dengan tulisan “Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?”.  Pesan tersebur bisa membantu Anda berpikir ulang sebelum membeli sesuatu secara impulsif.

5. Tunggu 24 jam sebelum membeli sesuatu

Salah satu prinsip dalam budaya Jepang adalah menahan diri sebelum membeli barang yang diinginkan. Biasakan menunggu setidaknya 24 jam sebelum memutuskan membeli sesuatu. Jika setelah satu hari barang tersebut masih terasa perlu dan dana mencukupi, barulah lakukan pembelian.

Siapa yang cocok menerapkan metode Kakeibo?

Metode menabung Kakeibo cocok bagi siapa saja yang ingin hidup lebih sadar secara finansial, memperbaiki pola belanja, atau mulai menabung tanpa merasa dibatasi. Kakeibo tidak menekankan pada larangan, melainkan pada pengelolaan yang penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Melalui metode ini, Anda akan belajar:

  • Menghargai uang, bahkan uang receh sekalipun.

  • Menetapkan tujuan keuangan yang membuat aktivitas menabung terasa lebih berarti.

  • Hidup hemat, dengan memahami mana kebutuhan dan mana keinginan.

  • Menghindari utang yang tidak perlu, demi masa depan finansial yang lebih sehat.

Jika Anda merasa kesulitan mengatur uang, sering belanja impulsif, atau ingin mulai menabung dengan cara yang lebih manusiawi, metode Kakeibo bisa menjadi solusi yang membumi dan efektif.

Kakeibo membuktikan bahwa pengelolaan keuangan tidak harus rumit atau bergantung pada teknologi canggih. Cukup dengan pena, buku, dan komitmen, Anda bisa membentuk kebiasaan finansial yang lebih sehat dan terarah.

Jadi, siapkan buku catatan, tetapkan tujuan keuangan, dan mulailah perjalanan menabung dengan langkah yang lebih sadar. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us