Nilai Transaksi Digital BNI Tembus Rp764 T, BNI Ungkap Dampaknya ke Dana Tabungan
- Nilai transaksi digital BNI tembus Rp764 T, tumbuh 53,8% dibanding tahun sebelumnya.
- Peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi berdampak pada pertumbuhan dana tabungan BNI yang meningkat 10,2% secara tahunan.
- Frekuensi transaksi digital mencapai 501 juta, naik dari 318 juta transaksi pada kuartal I-2024.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat struktur pendanaan melalui akselerasi transformasi digital. Strategi ini turut berkontribusi terhadap menjaga biaya dana tetap efisien.
Menurut Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, strategi tersebut terbukti efektif dalam mendorong efisiensi layanan sekaligus memperluas basis Current Account Saving Account atau CASA, terutama di tengah fluktuasi suku bunga dan tekanan ekonomi global yang masih berlangsung.
"Transformasi digital BNI bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi juga berfokus pada peningkatan pengalaman nasabah yang lebih personal, relevan, dan berkelanjutan," katanya melalui keterangan resmi, Kamis (26/6).
Hingga Maret 2025, total pengguna digital banking BNI telah mencapai 24,4 juta, tumbuh 53,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi yang dihasilkan juga melonjak menjadi Rp764,3 triliun secara tahunan (YoY).
Peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi ini juga berdampak langsung pada pertumbuhan dana tabungan BNI sebesar 10,2 persen secara tahunan, memperkuat struktur CASA dan menjaga biaya dana (Cost of Fund) tetap efisien.
Dari sisi frekuensi transaksi, jumlah transaksi digital mencapai 501 juta, naik dari 318 juta transaksi pada kuartal I-2024. Rinciannya, 283 juta transaksi berasal dari BNI Mobile Banking dan 218 juta dari wondr by BNI.
"Frekuensi transaksi yang tinggi di kanal digital mendorong likuiditas yang lebih stabil dan efisien, sehingga memperkuat struktur CASA kami," ujarnya.
Okky mengungkapkan transformasi digital BNI tidak hanya menyasar nasabah ritel, tetapi juga segmen korporasi melalui platform BNIdirect. Platfrom tersebut mencatat pertumbuhan pengguna 7,2 persen secara tahunan (YoY) menjadi 188.000 pengguna, dengan total transaksi melonjak 16,4 persen menjadi 337 juta.
Kontribusi dari platform ini pun turut mendorong peningkatan saldo rekening giro sebesar 3,4 persen dan memperbaiki Cost of Fund di BNI sebesar 20 basis poin.
