FINANCE

Bursa Berjangka ICDX Catat Transaksi Multilateral Capai Rp150 trilun

Sejalan dengan Bappebti untuk penguatan transaksi komoditas.

Bursa Berjangka ICDX Catat Transaksi Multilateral Capai Rp150 trilunIlustrasi Komoditas Ekspor di Bidang Kehutanan - Pexels/Quintin Gellar
13 February 2025
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terus berupaya memperkuat industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia.

Salah satunya dengan mengimplementasi sistem resi gudang dan pengembangan pasar lelang komoditas, penguatan transaksi multilateral berbasis komoditas unggulan Indonesia, dan peningkatan implementasi bursa CPO Indonesia.

Terkait penguatan transaksi multilateral, Indonesia Commodity & Derivatif Exchange (ICDX) menyatakan ikut berupaya sejalan dengan langkah Bappebti dalam meningkatkan transaksi multilateral, terutama untuk komoditas.

Direktur Utama ICDX, Fajar Wibhiyadi, menyatakan transaksi multilateral di ICDX mencapai 1.763.296 lot dengan notional value sebesar Rp150 triliun pada 2024. 

Sementara dari awal 2025 hingga hari ini atau year-to-date, volume transaksi multilateral mencapai 123.126 lot dengan notional value sebesar Rp9.978 triliun.

Kontrak dengan volume transaksi terbesar di ICDX adalah GOLDGR dengan volume 29.728 lot, kemudian kontrak GOLDUDMic dengan volume transaksi 24.224 lot, dan CPOTR dengan volume transaksi 14.668 lot.

Kontrak GOLDGR dan GOLDUDMic merupakan produk transaksi multilateral dengan basis komoditas emas, sedangkan CPOTR merupakan produk transaksi multilateral dengan basis komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

“Karena Industri perdagangan berjangka komoditi khitahnya memang transaksi multilateral, dan untuk itu beberapa langkah strategis telah kami siapkan. Tentunya untuk peningkatan volume transaksi ini," kata Fajar, Rabu (13/2). 

Transaksi multilateral merupakan sistem perdagangan dengan banyak penjual bertemu banyak pembeli, dan mereka tidak saling mengenal (many to many). Transaksi ini terjadi di dalam bursa, sehingga seluruh transaksinya otomatis terdaftar di bursa.

Dalam mekanisme transaksi multilateral ini, ICDX sebagai bursa komoditas memiliki memiliki peran dalam menyediakan fasilitas dan infrastruktur kepada anggota bursa untuk melakukan transaksi.

Seiring dengan ini, ICDX akan terus mengembangkan produk-produk multilateral yang sejalan dengan kebutuhan pasar guna meningkatkan transaksi multilateral. Lalu, ICDX juga meningkatkan teknologi dan infrastruktur perdagangan agar memberikan pelayanan prima kepada pemangku kepentingan.

Sepanjang 2024, Bappebti melaporkan perdagangan berjangka komoditi secara keseluruhan mengalami peningkatan, dengan total nilai transaksi mencapai Rp33.214,89 triliun atau naik 29,34 persen dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp25.679,97 triliun.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.