Pacu Bisnis Internasional, BRI Singapura Himpun Aset US$3,08 miliar
- BRI Singapura kumpulkan aset US$3,08 miliar, tumbuh 60,8% (yoy) di Juni 2025.
- Laba bersih BRI Singapura naik 123,9% menjadi US$14,6 juta atau Rp236,94 miliar.
- Fokus pengembangan BRI Singapore Branch pada layanan transaction banking, trade finance, corporate loan bilateral dan sindikasi serta aktivitas treasury.
Jakarta, FORTUNE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus pacu bisnis internasional miliknya melalui kantor cabang luar negeri di berbagai negara. Salah satunya melalui BRI Singapore Branch di Singapura yang telah membukukan total aset sebesar US$3,08 miliar atau tumbuh 60,8 persen (yoy) di Juni 2025.
Direktur Treasury and International Banking BRI, Farida Thamrin mengungkapkan, fokus BRI Singapore Branch pada pengembangan bisnis wholesale yang mencakup layanan transaction banking, trade finance, corporate loan bilateral dan sindikasi, serta aktivitas treasury.
Dengan cakupan wilayah meliputi Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah, kehadiran BRI Singapore Branch menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jangkauan layanan BRI dalam mendukung arus perdagangan, investasi, dan jasa keuangan lintas negara.
“Potensi Foreign Direct Investment (FDI) dari kawasan terus digarap secara sistematis untuk diarahkan ke sektor-sektor produktif di Indonesia. Di samping itu, BRI turut memperkuat konektivitas pelaku UMKM go internasional melalui fasilitasi partisipasi pada pameran global seperti Food Hotel Asia (FHA) di Singapura yang diselenggarakan pada April 2025 lalu,” kata Farida melalui keterangan resmi di Jakarta, (12/8).
Laba BRI Singapura naik 123,9% di Juni 2025
Tak hanya aset, kantor cabang ini juga mampu membukukan laba bersih sebesar US$14,6 juta atau Rp236,94 miliar, meningkat 123,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) turut diperkuat sebagai bagian dari perluasan relasi bisnis dan dukungan terhadap arus investasi asing yang produktif ke Indonesia,” imbuh Farida.
Ke depannya, seluruh pengembangan diarahkan dalam kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang menjadi landasan operasional BRI. Fokus utamanya mencakup penguatan layanan wholesale serta pengembangan instrumen keuangan yang relevan bagi kebutuhan bisnis di kawasan.
Sinergi dengan entitas BRI Group juga diarahkan untuk membangun konektivitas bisnis yang lebih terintegrasi dan memperkuat peran BRI di jaringan layanan internasional. Ia menyatakan, BRI terus menjalankan diversifikasi produk, percepatan transformasi digital, serta efisiensi operasional untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang adaptif dan berkelanjutan.
