Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Resmi Masuk RI, Fintech Agregator Seedflex Dapat Izin OJK

KTP Digital.jpg
Ilustrasi fintech/Jirsak/Shutterstock

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan teknologi finansial asal Malaysia, Seedflex Technologies (Seedflex), kini resmi tercatat di bawah pengawasan Otoritas Jasa keuangan (OJK) sebagai penyedia layanan agregasi informasi produk dan jasa keuangan di Indonesia. Melalui platformnya, Seedflex menawarkan kemudahan dalam mengakses berbagai layanan keuangan, sembari memperkuat inklusi keuangan dan percepatan digitalisasi sektor jasa keuangan dalam negeri.

“Ini merupakan tonggak penting bagi kami di Seedflex dalam memperluas jejak di kawasan Asia yang sedang berkembang,” ujar Ritwik Ghosh, Co-Founder dan CEO Seedflex, dalam keterangannya (25/6). “Kami menyambut kolaborasi dengan institusi keuangan, penyedia fintech, dan platform teknologi lainnya untuk memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia," katanya, menambahkan.

Dengan telah mengantongi izin OJK, entitas lokal Seedflex di Indonesia membuka jalan bagi kolaborasi strategis bersama mitra-mitra domestik. Tujuannya antara lain memperluas portofolio layanan, menghadirkan inovasi finansial, serta menjangkau basis pelanggan yang lebih luas. Platform ini mengandalkan API yang dapat diintegrasikan secara fleksibel, didukung dengan layanan teknis untuk menunjang pengalaman pengguna dan penetrasi pasar baru.

Didirikan oleh dua mantan eksekutif Grab, Ritwik Ghosh dan Sauvik Datta, Seedflex hadir dengan misi mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah Asia yang belum sepenuhnya tersentuh layanan keuangan. Produk andalan mereka, Pay-As-You-Sell Advance (PAYS Advance), memberikan akses pembiayaan berdasarkan performa penjualan secara real-time, memberikan keleluasaan dalam mengatur arus kas.

Pendanaan dan rencana ekspansi

Pada Mei 2025, Seedflex berhasil mengamankan pendanaan tambahan tahap awal senilai US$3,2 juta (sekitar Rp52 miliar). Pendanaan ini dipimpin oleh Iterative, serta didukung Z Venture Capital (ZVC), 500 Global, dan sejumlah investor strategis lainnya.

Suntikan modal tersebut dialokasikan untuk mempercepat ekspansi ke berbagai pasar di Asia Tenggara, termasuk peluncuran layanan di Indonesia yang dijadwalkan sebelum akhir 2025.

Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan bulanan rata-rata sebesar 35 persen dan menargetkan titik impas (break-even) di Malaysia pada pertengahan tahun ini.

Dengan ambisi menjaring hingga 50.000 merchant hingga akhir 2026, Indonesia dipilih sebagai destinasi ekspansi berikutnya karena besarnya potensi pasar dan pertumbuhan ekonomi digital yang menjanjikan.

Sejak peluncuran perdananya di Malaysia pada Juni 2024, Seedflex telah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 5.000 merchant melalui kolaborasi dengan lebih dari 10 platform pembayaran dan e-commerce lokal, seperti Curlec, senangPay (bagian dari Doku), EasyEat, CHIP, dan ipay88. Kolaborasi tersebut membuka akses Seedflex ke ekosistem yang mencakup sekitar 80.000 UMKM di Malaysia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us