Siapa Pemilik Kahf? Ini Profil Sosok dan Perusahaannya

- Kahf adalah merek skincare pria di bawah PT Paragon Corp, didirikan oleh Nurhayati Subakat.
- Produk Kahf terinspirasi dari Al-Qur'an, dengan strategi modern dan branding kuat.
- Nurhayati Subakat juga sukses dengan Wardah, Make Over, dan Emina, serta mendapat pengakuan internasional.
Jakarta, FORTUNE - Dalam beberapa tahun terakhir, tren perawatan diri tidak lagi didominasi kaum perempuan. Kini, semakin banyak pria yang mulai menyadari pentingnya merawat kulit dan tubuh. Fenomena ini turut mendorong munculnya berbagai produk skincare khusus pria, salah satunya adalah Kahf, merek lokal yang tengah naik daun di kalangan anak muda Indonesia.
Dengan produknya yang lengkap mulai dari sunscreen, sabun, berbagai cream, sampai parfum, Kahf tumbuh begitu pesat dalam waktu singkat. Tapi, tahukah Anda siapa pemilik Kahf?
Di balik brand perawatan pria ini, ternyata berdiri sosok perempuan tangguh yang telah lama dikenal sebagai pionir industri kosmetik Indonesia, yaitu Nurhayati Subakat. Simak profil lengkapnya berikut ini!
Sosok pemilik Kahf
Kahf adalah salah satu lini produk perawatan tubuh dan wajah khusus pria yang berada di bawah naungan PT Paragon Technology and Innovation (Paragon Corp). Perusahaan ini juga memproduksi sejumlah brand kecantikan lokal ternama seperti Wardah, Make Over, Emina, dan Putri.
Pemilik Kahf adalah Nurhayati Subakat, pendiri sekaligus pemilik Paragon Corp. Meski Kahf dibuat untuk menjawab kebutuhan perawatan pria, sosok yang menginisiasinya justru seorang perempuan visioner yang dijuluki “Ratu Kosmetik RI”. Kepemimpinannya telah membawa Paragon menjadi salah satu perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia.
Nama “Kahf” sendiri terinspirasi dari surat dalam Alquran, menggambarkan semangat ketangguhan dan nilai spiritual yang ingin diusung merek ini. Kahf resmi diperkenalkan ke pasar pada tahun 2020. Kehadirannya menjadi bagian dari strategi Paragon dalam menjangkau pasar pria, yang sebelumnya kurang tergarap secara maksimal.
Dengan pendekatan modern, branding yang kuat, serta nilai-nilai yang sesuai dengan karakter anak muda urban, Kahf sukses mencuri perhatian dan menjadi salah satu top-of-mind skincare pria di Indonesia.
Profil Nurhayati Subakat
Nurhayati Subakat lahir di Padang Panjang, Sumatra Barat, pada 27 Juli 1950. Ia dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai pendidikan dan agama. Ayahnya, Abdul Muin Saidi, dikenal sebagai seorang pedagang sekaligus pimpinan cabang Muhammadiyah di kota kelahirannya.
Sejak muda, Nurhayati menunjukkan ketekunan luar biasa. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan profesi Apoteker di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan predikat lulusan terbaik. Bahkan, ia sempat meraih penghargaan Kalbe Farma Award berkat pencapaiannya di dunia farmasi.
Sebelum menjadi pebisnis, Nurhayati memulai karir sebagai apoteker di RSUP M. Djamil Padang, lalu bekerja sebagai staf pengendalian mutu di perusahaan kosmetik Wella. Namun, setelah lima tahun, ia memutuskan untuk berhenti dan memulai usaha sendiri dari rumah.
Dirikan salon dan sukses dengan Wardah
Pada 1985, Nurhayati bersama sang suami mulai menjual sampo khusus untuk profesional salon dengan merek “Putri”. Mereka memasarkan produknya secara door-to-door ke salon-salon di sekitar Tangerang. Saat itu, omzetnya baru sekitar Rp2 juta per bulan.
Namun berkat kerja keras, produknya mulai dikenal dan bisnisnya berkembang. Dalam lima tahun, ia berhasil merekrut 25 karyawan dan membangun pabrik pertamanya di kawasan industri Cibodas. Perusahaan tersebut diberi nama PT Pusaka Tradisi Ibu, yang kemudian berganti nama menjadi Paragon pada 2011.
Pencapaian besar Nurhayati datang ketika ia meluncurkan Wardah pada 1995, brand kosmetik halal pertama di Indonesia. Ia melihat peluang besar dari kebutuhan perempuan muslim yang kesulitan menemukan produk kecantikan sesuai syariat.
Wardah pun tumbuh pesat dan menjadi pionir kosmetik halal yang mendominasi pasar lokal, sekaligus menginspirasi kemunculan brand-brand lokal lainnya. Kesuksesan Wardah membuka jalan bagi peluncuran berbagai brand baru seperti Emina, Make Over, dan tentu saja Kahf.
Kiprah dan pengakuan internasional
Hingga kini, Paragon Corp telah memiliki lebih dari 10.000 karyawan, 14 merek aktif, dan lebih dari 40 pusat distribusi di seluruh Indonesia. Nurhayati tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga menekankan tanggung jawab sosial perusahaan dalam empat pilar yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan.
Pada 2018, ia masuk daftar 25 pebisnis perempuan paling berpengaruh di Asia versi Forbes Asia, dengan estimasi kekayaan mencapai USD 1,5 miliar. Dua tahun kemudian, ia menerima gelar Doktor Honoris Causa dari ITB atas kontribusinya dalam dunia industri dan sosial. Tahun 2022, ia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Perempuan Paling Berpengaruh di Asia versi Forbes dan Fortune Indonesia.
Jadi, jika Anda bertanya siapa pemilik Kahf, jawabannya adalah Nurhayati Subakat, seorang perempuan visioner, apoteker, sekaligus pengusaha tangguh yang membuktikan bahwa industri perawatan pria pun bisa digarap serius oleh perempuan. Di bawah bendera Paragon Corp, Kahf bukan hanya merek skincare, tetapi bagian dari revolusi industri kecantikan lokal yang menginspirasi.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!