FINANCE

AAJI Menghitung Potensi Berbagi Beban Dengan BPJS Kesehatan

Rencana kelas standar BPJS Kesehatan mulai tahun depan.

AAJI Menghitung Potensi Berbagi Beban Dengan BPJS KesehatanShutterstock/Sukarman S.T
09 December 2021

Jakarta,FORTUNE - BPJS Kesehatan berencan menghapus skema kelas 1,2 dan 3 dalam kepesertannya dan digantikan dengan kelas standart. Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengaku terus mencermati kebijakan tersebut. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut rencana tersebut bakal menciptakan kebutuhan tambahan layanan bagi masyarakat yang ingin menaikan kelas fasilitas rawat inap dengan berbagi beban. Oleh karena itu pihaknya masih mencermati hal tersebut. 

"Ini kami cermati sungguh-sungguh karena kami percaya ini akan menciptakan kebutuhan bagi sebagian masyarakat ketika nantinya BPJS menerapkan kelas standar," kata Budi melalui video conference di Jakarta, Rabu (8/12). 

Industri asuransi jiwa matangkan strategi

Sementara itu, kedepannya industri asuransi jiwa juga telah mempersiapkan strategi untuk bisa mengambil potensi berbagi beban antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta tersebut. 

Ketua Bidang Keuangan Pajak dan Investasi AAJI Simon Imanto menyatakan, pihaknya telah mematangkan proses kerjasama yang mungkin dapat terjalin kedepannya. "Strateginya masih dalam proses agar kerja sama dan proses yang lebih mudah untuk nasabah, tambah Simon. 

Kinerja asuransi jiwa mulai rebound

Budi sebelumnya juga menyatakan, kinerja industri asuransi sudah berangsur pulih dan mulai rebound di kuartal III-2021. Hal tersebut terlihat dari tumbuh positifnya pendapatan di berbagai lini usaha industri asuransi jiwa. Total pendapatan yang dibukukan industri mencapai Rp 171,36 triliun. Angka tersebut setara dengan pertumbuhan sebesar 38,7 persen (YoY) dibandingkan periode sama tahun lalu.  

Dirinya menyatakan, dalam Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa dari 58 perusahaan yang dinaungi AAJI, terlihat bahwa tekanan penurunan pendapatan akibat pandemi mulai mereda. 

"Bahkan kinerja pendapatan kuartalan sudah melampaui kinerja pada 2019 saat pandemi belum terjadi," tambah Budi.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.