Bank Sumut Selangkah Menuju IPO Usai Raih Pernyataan Praefektif OJK
Ini rencana penggunaan dana IPO Bank Sumut.
Jakarta, FORTUNE — PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) resmi memperoleh pernyataan praefektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 3 Januari 2023. Dengan pernyataan tersebut, rangkaian pelepasan saham perdana atau initial public offering di lantai bursa tinggal selangkah lagi.
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut, Arieta Aryanti menyatakan, Bank Sumut menjadi salah satu bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan terutama di Provinsi Sumatra Utara dan nasional pada umumnya.
Ini rencana penggunaan dana pasca IPO
Ia juga mengungkapkan, rencana go public atau pelepasan saham perdana Bank Sumut di lantai bursa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset bank milik masyarakat Sumatra Utara, dan penguatan tata kelola dan penerapan manajemen risiko.
“Dengan kinerja keuangan yang menghasilkan peningkatan laba, diharapkan kontribusi terhadap penghasilan asli daerah (PAD) ikut meningkat. Laba dari setiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan menjadi penghasilan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi daerah,” kata Arieta melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (5/1).
Ia menyebut, pada usianya yang mencapai 61 tahun, Bank Sumut berhasil memanfaatkan momentum untuk bertransformasi serta meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja.
Bank Sumut terus perkuat inovasi digital
Menjawab tantangan persaingan digitalisasi perbankan, dalam tiga tahun terakhir ini Bank Sumut telah banyak mengembangkan berbagai layanan kanal digital. Antara lain layanan Mobile banking Sumut Mobile, Laku pandai Sumut Link hingga kerjasama dengan perusahaan fintech, ecommerce dan juga kolaborasi dengan Bank lain untuk memperluas jangkauan.
“Tantangan di era digitalisasi yang semakin besar, seiring dengan tingginya persaingan usaha di sektor perbankan mendorong bank-bank untuk bergerak lebih dinamis untuk menciptakan inovasi produk dan memperbaiki kualitas layanan, salah satunya melalui digitalisasi perbankan,” jelasnya.
Selain itu Bank Sumut juga mengembangkan Internet Banking untuk korporasi dan layanan yang mendukung elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah, termasuk kartu kredit pemerintah daerah (KKPD) hingga Layanan QRIS untuk UMKM. Bank Sumut terus berupaya menjadi BPD yang terdepan dalam transformasi digital.
Sejalan dengan upaya transformasi, kinerja Bank Sumut menjelang akhir tahun 2022 makin solid, di mana jumlah aset mencapai Rp40,6 triliun pada triwulan III/2022, naik 2,7 persen (year on year) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp39,5 triliun.