Belum Temu Titik Terang, OJK Mediasi Pemegang Polis Korban Unitlink
Mediasi berlanjut, perwakilan korban datangi kantor OJK.
Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima sejumlah perwakilan pemegang polis asuransi unitlink kemarin (11/1) di Kantor OJK Wisma Mulia Jakarta. Upaya tersebut sebagai langkah mediasi dan kelanjutan pengaduan dari pemegang polis di DPR pada Desember 2021 lalu .
Juru bicara OJK, Sekar Putih Jarot mengatakan, mediasi tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan dengan tiga perusahaan asuransi terkait. Yakni PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri), PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), dan PT AIA Financial (AIA).
"Forum mediasi antara para pemegang polis dengan tiga perusahaan asuransi tersebut merupakan niatan baik OJK dalam menjalankan tahapan prosedural penanganan pengaduan konsumen," kata Sekar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa malam, (11/1).
Mediasi belum capai kesepakatan
Sekar mengatakan, mediasi yang digelar di Wisma Mulia Jakarta sejak pukul 14.00 WIB kemarin (11/1), belum mencapai kesepakatan karena suasana pertemuan yang tidak kondusif.
Suasana yang tidak kondusif tersebut juga membuat pihak asuransi belum sempat menyampaikan opsi penyelesaian. Beberapa perwakilan pun sempat berniat ingin bermalam di Wisma Mulia, namun demikian hal tersebut dibatalkan setelah difasilitasi oleh OJK.
Mediasi korban dan industri asuransi masih berlanjut
Sekar menyatakan, sampai saat ini OJK masih terus berupaya agar kedua pihak baik industri asuransi dan pemegang polis melanjutkan mediasi di kantor OJK pada Rabu (12/1).
Bahkan mediasi akan melibatkan pihak penyidik OJK serta dari unsur kepolisian. Keterlibatan penyidik OJK diharapkan memberikan pandangan hukum terkait kasus ini.
"Melalui mediasi tersebut diharapkan muncul kesepakatan antara kedua belah pihak yang didasari dengan perjanjian yang telah disepakati,"pungkas Sekar.
Kronologi masalah unitlink
Gegernya kasus unitlink ini bermula saat Komunitas Korban Asuransi yang mewakili lebih dari 200 pemegang polis unit link mengadu kepada DPR RI terkait permasalahan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-link pada (6/12).
Di lansir binis.com, komunitas yang juga merupakan pemegang polis unit-link AXA Mandiri, AIA, dan Prudential ini mengungkap permasalahan yang terjadi di lapangan. Di antaranya ialah misselling dari para agen, yang dinilai sudah mengarah kepada menjebak dan menipu nasabah saat awal pengenalan polis.
Menurut pengakuannya pemegang polis, agen menawarkan produk tabungan atau investasi, namun dengan bonus asuransi. Namun nyatanya produk tersebut adalah asuransi unit-link.
Kita ketahui bersama, pengertian Asuransi Unit Link ialah jenis produk asuransi jiwa yang menanggung risiko personal tertanggung, dengan biaya asuransi diambil dari kumpulan investasi yang dilakukan oleh Pemegang Polis.