BTN Beri Penjelasan Terkait Isu Akusisi Bank Victoria Syariah
Bank Victoria jajaki investor baru untuk anak usaha syariah.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) memberikan penjelasan terkait isu akuisisi anak usahaPT Bank Victoria International Tbk. (Bank Victoria) yakni Bank Victoria Syariah.
Hal tersebut tertulis dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diterbitkan pada Sabtu (9/4). Dalam surat yang ditandatangani oleh Capital Market Assurance Departement Head BTN Kartiningsih tersebut menyatakan klarifikasi atas pemberitaan yang beredar.
“Sampai dengan saat ini belum terdapat rencana dan pembahasan terkait dengan akuisisi anak BVIC, yaitu PT Bank Victoria Syariah oleh BTN,” kata Kartiningsih melalui keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (12/4).
Adanya isu BTN akusisi Victoria Syariah menikung Amartha
Sebelumnya, dikabarkan Bank Victoria Syariah telah dilirik oleh perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending Amartha untuk diakusisi.
CEO dan Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra pun kepada Bisnis Indonesia sempat menyatakan, pihaknya tidak menampik ataupun membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara Amartha dan Bank Victoria Syariah bisa terjalin dalam hal pendanaan ke masyarakat.
Bank Victoria menjajaki investor baru untuk anak usaha syariah
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi BEI lainnya, Bank Victoria memang sedang mejajaki sejumlah calon investor untuk rencana divestasi ke anak perusahaan syariah. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi ketentuan modal inti minimum perbankan senilai Rp3 triliun pada akhir 2022.
“Bank berkomitmen melakukan peningkatan modal dengan langkah-langkah di antaranya secara organik dengan membukukan laba bersih, maupun anorganik, yakni melalui divestasi anak perusahaan serta melalui penambahan modal serta pencarian strategic partner,” ujar Direktur Utama Bank Victoria Ahmad Fajar.
Sebagai informasi saja, hingga Kuartal-III 2021, total aset Bank Victoria telah mencapai Rp24,43 triliun.