FINANCE

Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%

BI telah salurkan Rp256 triliun untuk insentif likuiditas.

Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%Kawasan SCBD Senayan/Shutterstock N Rudianto
18 September 2024

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,00 persen. Dengan kebijakan ini, bank sentral berharap dapat memacu penyaluran kredit perbankan. 

Gubernur BI, Perry Warjiyo bahkan memproyeksikan kredit perbankan nasional akan mampu tumbuh hingga 12 persen di akhir 2024. 

“Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, termasuk UMKM dan ekonomi hijau, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” kata Perry saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (18/9).

Kredit masih tumbuh 11,40%

Ilustrasi Bank/ Shutterstock.Kevin George

Untuk pertumbuhan kredit hingga Agustus 2024 sendiri tetap kuat mencapai 11,40 persen secara year on year (yoy). Perry menjelaskan, perkembangan ini ditopang oleh minat permintaan kredit yang terjaga, pendanaan yang memadai, realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, serta dukungan stimulus Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia.

“Pertumbuhan kredit juga didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi, terutama korporasi di sektor padat modal, sedangkan permintaan kredit korporasi di sektor padat karya perlu terus ditingkatkan,” kata Perry.

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, yang masing-masing tumbuh sebesar 10,75 persen (yoy), 13,08 persen (yoy), dan 10,83 persen (yoy). Sementara itu, pembiayaan syariah dan kredit UMKM tumbuh masing-masing sebesar 11,61 persen (yoy) dan 4,42 persen (yoy). Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) perbankan pada Juli 2024 terjaga rendah, sebesar 2,27 persen (bruto) dan 0,79 persen (neto).

BI telah salurkan Rp256 triliun untuk insentif likuiditas bank

Ilustrasi Bank Indonesia/ Shutterstock Harismoyo

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.