FINANCE

Ingin Tukar Uang Kecil? Intip Ketersediaan Uang Tunai BNI dan BCA

Perbankan pastikan ketersediaan uang tunai untuk Lebaran.

Ingin Tukar Uang Kecil? Intip Ketersediaan Uang Tunai BNI dan BCAWarga memperlihatkan uang rupiah usai melakukan penukaran di loket layanan Bank Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (7/4)/ Antara Foto
08 April 2022

Jakarta, FORTUNE - Peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat pada periode Ramadan dan Libur Lebaran tahun ini diprediksi akan meningkatkan kebutuhan uang tunai. 

Oleh karena itu perbankan telah menyiapkan ketersediaan uang tunai untuk bisa ditukarkan oleh masyarakat. Di antaranya ialah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

 

BNI siapkan uang tunai Rp 17,81 triliun per pekan

Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan, perseroan saat ini mempersiapkan uang tunai pada periode Ramadhan dan Libur Lebaran tahun ini adalah rata-rata Rp 17,81 triliun per pekan. Dana tersebut naik 12,87 persen dari periode sama tahun lalu. 

"Itu telah kami persiapkan termasuk jika terdapat penambahan cuti bersama, kebutuhan uang tunai tentunya akan lebih tinggi lagi," kata Mucharom melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (8/4). 

BNI juga menyiapkan lokasi-lokasi penarikan uang tunai bagi masyarakat, yaitu di BNI ATM, mesin ATM Setor Tarik Tunai (Cash Recycle Machine/CRM), dan cabang. Penarikan uang tunai di BNI menjadi lebih mudah karena banyaknya variasi fasilitas penarikannya.

Antisipasi padatnya transaksi, BNI perkuat infrastruktur digital

Selain melayani penarikan uang tunai, BNI juga secara proaktif memastikan dan mempersiapkan backend solusi layanan pada kanal - kanal digitalnya. Hal tersebut sebagai antisipasi kebutuhan transaksi digital yang juga diproyeksikan menguat pada tahun ini. Oleh karena itu, selain melalui kanal digital seperti ATM dan CRM, BNI juga mempersiapkan layanan yang tangguh untuk transaksi digital pada BNI Mobile Banking. 

Kepercayaan konsumsi meningkat ini akan menjadi momentum ekspansi kinerja kartu kredit yang sejak dua tahun terakhir melambat. 

"Dengan berbagai upaya tersebut BNI pun optimistis volume transaksi kartu kredit dalam 2 bulan ke depan dapat tumbuh minimal 5 persen secara tahunan, yang ber-impact pada pertumbuhan outstanding kartu kredit minimal 1 persen," imbuh Mucharom.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.