Ini 8 Tips Jaga Financial Fit di Tahun Kelinci Air
Mulai berinvestasi dan cari pendapatan lain.
Jakarta, FORTUNE - Sebentar lagi, kita akan menyambut Tahun Baru Imlek 2023. Berdasarkan kalender masyarakat Tionghoa, tahun ini disebut sebagai Tahun Kelinci Air. Kelinci, oleh masyarakat Tionghoa, dianggap sebagai hewan yang melambangkan kesejahteraan dan harapan serta kesuksesan. Selain itu, air melambangkan suatu proses pemulihan.
Tahun Kelinci Air juga dapat diartikan sebagai tahun penuh akan harapan, kesejahteraan, kesuksesan serta tahun pemulihan dari situasi yang sebelumnya.
Sesuai dengan hal tersebut, tahun ini dirasa menjadi tahun yang tepat untuk memulihkan diri, tidak hanya secara fisik tapi juga secara finansial dengan harapan kita bisa menjadi financially fit di Tahun 2023.
Guna menggapai hal tersebut, hal sederhana yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan menabung. Selain itu, kita juga bisa mengatur keuangan lebih sehat dengan berbagai tips.
Yuk, kita intip beberapa tips mengatur keuangan agar bisa menjadi financially fit di Tahun Kelinci Air!
1. Tentukan tujuan baru di tahun baru
Saat ingin memulai sesuatu, kita pastinya harus menentukan tujuan kita. Tujuan ini pun juga harus sesuai dengan pribadi kita masing-masing karena kebutuhan kita yang pastinya berbeda-beda.
Misalkan, tujuan menabung kamu adalah berlibur dan dana yang diperlukan untuk liburan tersebut adalah Rp10 juta. Nah, dengan adanya tujuan serta target yang jelas seperti ini barulah strategi menabung dapat dirancang. Selain itu, kita juga bisa membuat catatan yang merincikan pendapatan serta pengeluaranmu dan menuliskan detail prosedur menabung, termasuk jangka waktunya.
2. Tentukan frekuensi menabung
Berkaitan dengan tips yang pertama, untuk memastikan target menabungmu dapat terkumpul dalam jangka waktu yang telah ditentukan, kamu harus menentukan frekuensi menabung yang disesuaikan dengan kemampuanmu.
Misal, dana Rp10 juta yang akan kamu simpan untuk berlibur harus bisa kamu capai dalam waktu 6 bulan. Maka, frekuensi menabungmu adalah sekitar Rp1,7 juta setiap bulannya agar target ini bisa tercapai.
3. Pisahkan rekening tabungan dan rekening kebutuhanmu
Langkah selanjutnya yang mungkin terlihat sepele adalah membuat rekening khusus menabung. Memisahkan uang dalam satu rekening khusus akan sangat membantumu dalam mengalokasikan uang mana yang akan dipakai untuk sehari-hari dan uang mana yang tidak boleh diganggu.
Rekening yang terpisah juga akan menutup adanya kemungkinan uang tabungan dipakai secara tidak sengaja. Siapa nih yang terkadang menggunakan uang tabungannya karena tergiur akan diskon saat berbelanja? Pasti banyak dari kita yang pernah mengalaminya. Maka dari itu, untuk menghidari hal ini, membuat rekening khusus akan sangat membantumu untuk menghindari pengeluaran yang tidak direncanakan dan mengganggu proses menabung yang sudah direncanakan dari awal.
4. Jangan ganggu rekening tabungan
Saat kita sedang menabung, tentu saja akan ada berbagai kondisi yang terkadang menggoda kita untuk mengambil sedikit uang tabungan untuk kebutuhan lain. Jangan sampai tergoda di tengah jalan untuk menghabiskan tabungan.
Sama seperti istilah sedikit demi sedikit menjadi bukit, uang tabungan yang kamu ambil sedikit-sedikit, lama-lama juga akan habis dan membuatmu gagal dalam menggapai apa yang menjadi tujuanmu.
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk memastikan tabunganmu tidak tergganggu adalah dengan membuat tabungan atau budget yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Misal, selain kamu menabung untuk liburan kamu juga bisa mengalokasikan dana yang akan kamu simpan untuk kebutuhan sehari-harimu dan keinginanmu.
5. Tetap konsisten menabung
Konsistensi memegang peran yang penting banget nih dalam proses menabung. Tanpa konsistensi, kamu tidak mungkin bisa menggapai target sesuai dengan rencana yang telah kamu bentuk.
Frekuensi menabung yang tadi direncanakan hanya bisa dijalankan jika kamu memiliki konsistensi yang kuat. Dengan demikian, tiap bulannya dana sebesar Rp1.7 juta tersebut masuk secara rutin ke dalam rekening tabunganmu.
6. Batasi keinginanmu berbelanja
Selain butuh konsistensi butuh untuk lebih ‘Kritikal’ dalam bebelanja. Untuk itu ketika ingin beli coba tanyakan diri sendiri sebeberapa penting barang tersebut. Dengan membiasakan hal ini, secara langsung kami membiasakan diri lebih disiplin dalam berbelanja.
Namun demikian, bukan berarti kita tidak boleh membeli barang-barang mahal atau branded untuk menjadi financially fit. Sebab, membeli barang branded dapat dilakukan sebagai self -reward yang di rencanakan – tidak impulsive.
7. Mulai berinvestasi
Tips selanjutnya adalah memulai investasi. Investasi bisa kamu mulai bahkan hanya dengan memanfaatkan sisa dari uang jajanmu.
Sebagai contoh sederhananya ialah mengurangi uang jajan untuk membeli kopi, boba sekitar Rp50 ribu dengan berinvestasi. Sebab, saat ini sudah tersedia produk investasi mulai dari Rp20 ribu loh. Dengan rutin menginvestasikan setiap hari Rp50 ribu kita bisa dapat return lebih tinggi.
8. Mencari sumber pendapatan lain
Tips terakhir yang bisa membantumu dalam menabung adalah memperbanyak sumber pendapatanmu. Target yang kamu miliki bisa dicapai dalam waktu yang lebih singkat kalau kamu memiliki sumber pendapatan lain.
Sumber pendapatan lain ini bisa berasal dari pekerjaan atau usaha sampingan. Jadi, bisa saja kamu menggunakan pendapatan utamamu untuk kebutuhan sehari-hari dan penghasilan tambahanmu disimpan sebagai tabungan atau modal berinvestasi.
Itulah 8 tips yang bisa kamu jalani untuk menjadi financially fit di Tahun Kelinci Air yang identik dengan kesuksesan serta kesejahteraan ini! Kamu juga bisa mendapatkan tips lain melalui ruangmenyala.com serta memulai langkah investasimu hanya dengan Rp20 ribu.