Kaltim Venutra dan GandengTangan Dorong Pembiayaan UMKM di Kaltim
Keterampilan digital wilayah Kaltim tinggi.
Jakarta, FORTUNE – Pembiayaan UMKM masih belum merata dan masih terpusat di Pulau Jawa. Berdasarkan riset Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI), penyaluran pembiayaan UMKM masih belum merata dan masih terpusat di Jawa dan Bali, yakni 62 persen dari total pembiayaan UMKM di 2022.
Mengatasi kesenjangan ini, GandengTangan sebagai penyedia layanan peer-to-peer lending bagi UMKM terus melakukan kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan. Menggandeng Kaltim Ventura yang kolaborasinya sudah berjalan selama satu tahun, kedua Perusahaan berkomitmen terus mengembangkan layanan pinjaman usaha produktif ke UMKM khususnya wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Lewat pinjaman yang diberikan dengan limit hingga Rp 500 juta ini, dana ini telah disalurkan ke berbagai UMKM yang telah memenuhi persyaratan analisis risiko.
“Kolaborasi bersama Kaltim Ventura sendiri menjadi kali pertama GandengTangan menggandeng lender dari Kalimantan Timur. Kami bangga bahwa kolaborasi yang berjalan sejak 2022 telah mampu membawa manfaat yang maksimal bagi pelaku usaha. Di momentum Bulan Fintech Nasional, kami berharap bisa terus menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan jasa keuangan,” kata CEO GandengTangan, Jezzie Setiawan melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (24/11).
Keterampilan digital wilayah Kaltim tinggi
Jezzie menyebut, pengajuan pembiayaan tak sulit. Jika pelaku usaha di Kalimantan Timur dan sekitarnya tertarik mengajukan dana pinjaman, mereka bisa mengajukan melalui Kaltim Ventura atau cukup mengajukan secara online melalui website GandengTangan.co.id dan mengisi formular sebagai peminjam.
Secara potensi, keterampilan digital Masyarakat wilayah Kalimantan Timur yakni sebesar sebesar 3,62 dari skala 1-5 poin pada 2022. Skor tersebut jauh lebih besar daripada skor nasional 3,54 poin. Hal ini pula lah yang senantiasa berpotensi lahir bisnis-bisnis dengan kapabilitas literasi dan finansial yang tinggi atau kelompok bisnis unggul. Melihat potensi ini, Kaltim Ventura terus melakukan pendekatan ke pelaku Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAF) Samarinda. Sebagai salah satu Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD), Kaltim Ventura memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari BPR karena menawarkan layanan lain seperti obligasi konversi yang tidak dimiliki lembaga keuangan lain.
Hanif, Direktur Utama Kaltim Ventura mengatakan, Kalimantan Timur menyimpan segudang potensi yang penting untuk dimaksimalkan. Penyaluran pendanaan yang cepat dan mudah bagi UMKM sendiri tentu dapat mengoptimalkan ekosistem pertumbuhan UMKM.
“Saya melihat hal ini sangat tercermin dari GandengTangan. GandengTangan mampu memberikan akses yang mudah diakses dan memiliki jangkauan UMKM seluruh Indonesia. Semoga kolaborasi yang telah berjalan ini bisa semakin panjang dan mampu memberi manfaat luas bagi UMKM khususnya di Kalimantan Timur,” kata Hanif.
Beroperasi sejak tahun 1995, Kaltim Ventura telah menjangkau lebih dari 400 nasabah yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, dengan total akumulasi penyaluran yang sudah disalurkan lebih dari 700 miliar rupiah hingga awal 2023. Kaltim Ventura menyediakan layanan akses keuangan mulai dari penyertaan saham/obligasi konversi, pembiayaan usaha produktif.