FINANCE

Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Naik Tipis 0,2%, Ini Penyebabnya

Total tertanggung asuransi capai 134,38 juta orang.

Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Naik Tipis 0,2%, Ini PenyebabnyaKonferensi Pers Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta (29/11)/Dok Fortune IDN
29 November 2024

Fortune Recap

  • Pendapatan premi asuransi jiwa di kuartal III-2024 naik tipis 0,2% year on year menjadi Rp 132,27 triliun.
  • Lambatnya pendapatan premi disebabkan oleh berkontraksinya Produk Asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) atau unit link.
  • Pendapatan premi dari produk unit link turun 16,4% (yoy) menjadi Rp 53,81 triliun, sementara premi asuransi tradisional meningkat 15,9% (yoy) menjadi Rp 78,46 triliun.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat Pendapatan Premi dari industri asuransi jiwa di kuartal III-2024 hanya naik tipis 0,2 persen year on year (yoy) menjadi Rp 132,27 triliun. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menyampaikan, lambatnya pendapatan premi lantaran masih berkontraksinya Produk Asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) atau unit link. Meski demikian, lanjut Budi, masyarakat dinilai masih tetap mempertahankan produk asuransinya meski di tengah tantangan ekonomi.

“Pertumbuhan ini tentunya menjadi motivasi dari kami di industri asuransi jiwa untuk mulai menyusun strategi bisnis tahun depan dengan lebih positif, dengan lebih optimis,” kata Budi saat konferensi pers kinerja industri asuransi jiwa di Jakarta, Jumat (29/11).

Tercatat, pendapatan premi yang berasal dari produk unit link turun 16,4 persen (yoy) menjadi Rp 53,81 triliun. Sedangkan untuk premi asuransi tradisional meningkat 15,9 persen (yoy) menjadi Rp 78,46 triliun.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.