Tumbuh 12,06%, Simpanan Bank Umum Capai Rp7.439 triliun
Nilai simpanan nasabah di atas Rp2 miliar tumbuh 17,82%.
Jakarta, FORTUNE - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat nilai total simpanan bank umum hingga akhir Januari 2022 mencapai Rp7.439 triliun, atau masih mengalami kenaikan sebesar Rp800,4 triliun, tumbuh 12,06 persen secara year on year (YoY).
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menilai, secara umum simpanan nasabah akan terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan terjaganya kepercayaan masyarakat pada industri perbankan.
"Kelihatannya ada pemain baru di level income rendah yang mulai memanfaatkan jasa perbankan, saya prediksi ini dari kalangan pelajar sekolah menengah yang mereka mulai masuk berinvestasi sehingga mereka membutuhkan rekening di perbankan,” kata Purbaya melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa malam (8/3).
Nilai simpanan di atas Rp2 miliar tumbuh 17,82%
Purbaya menambahkan,nilai total simpanan pada tier dengan saldo lebih dari Rp2 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp669,9 triliun, atau tumbuh 17,82 persen YoY.
Sedangkan dari sisi jumlah rekening nasabah, untuk saldo lebih dari Rp2 miliar meningkat sebanyak 19 ribu rekening atau tumbuh 6,38 persen YoY.
Nilai simpanan di bawah Rp 2 miliar hanya tumbuh 4,53%
Sementara itu, nilai total simpanan pada tier saldo kurang dari Rp2 miliar juga masih mengalami kenaikan sbesar Rp130,5 triliun, atau tumbuh 4,53 persen YoY.
Dalam hal jumlah rekening, pada bulan Januari 2022, jumlah rekening dengan saldo kurang dari Rp2 miliar meningkat sebesar 91,73 juta rekening atau tumbuh 26 persen YoY.
Tensi geopolitik Rusia-Ukraina masih bayangi perekonomian RI
Purbaya juga menyampaikan, kondisi keuangan masih diliputi ketidak pastian dengan meningkatnya tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, hingga kebijakan tapering dari Bank Sentral Amerika Serikat.
Meski demikian, perekonomian Indonesia di tahun 2022 diperkirakan akan dapat meneruskan pertumbuhan positif.
“Jika melihat dari sisi moneter, jumlah uang yang ada di sistem yang betul-betul siap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, jumlahnya masih cukup tinggi," tambah Purbaya.
Ia menambahkan, di tengah berbagai ketidakpastian yang mengemuka tersebut, dengan kebijakan yang baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 dapat mencapai 4,8 hingga 5,5 persen YoY. "Mungkin di tengahnya sekitar 5,1 persen untuk tahun 2022 ini," pungkas Purbaya.