Bagi Anda yang ingin mengetahui apa itu subprime mortgage, baca artikel berikut sampai tuntas. Istilah ini digunakan dalam pengajuan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah).
Dalam mengajukan pinjaman KPR, terdapat dua kategori kelas yakni prime mortgage dan subprime mortgage. Prime mortgage diberikan kepada peminjam yang memiliki riwayat pengembalian kredit yang baik.
Sedangkan, subprime mortgage diperuntukkan untuk debitur yang memiliki rating atau riwayat pengembalian dana yang buruk. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini!
Apa itu subprime mortgage?
Subprime mortgage merupakan jenis pinjaman bunga tinggi yang diberikan pihak yang memiliki kredit dengan rating buruk. Artinya, debitur tersebut memiliki ketidakmampuan dalam membayar pinjaman tersebut.
Hal inilah yang membuat pihak perbankan memberikan pinjaman dengan risiko tinggi. Tentu jenis pinjaman ini sangat berisiko bagi debitur.
Risiko subprime mortgage
Berikut beberapa risiko dari jenis subprime mortgage, antara lain:
1. Uang muka yang besar
Kreditur biasanya meminta uang muka yang lebih tinggi untuk menghindari risiko gagal bayar atau subprime mortgage. Uang muka yang diminta juga beragam, mulai dari 23–35 persen tergantung dari jenis pinjaman.
Selain itu, besarnya uang ini juga cukup berbahaya bila harga rumah tersebut mengalami kenaikan drastis. Untuk itu, pastikan Anda siap dengan risiko ini.
2. Suku bunga yang tinggi
Subprime mortgage diberikan kepada orang yang memberikan pendapatan rendah dan rating buruk dalam pengembalian dana. Untuk menghindari gagal bayar, kreditur biasanya memberikan suku bunga yang lebih tinggi.
Biasanya, suku bunga yang diberikan berkisar 8–10 persen dalam jangka waktu 30 tahun, tergantung dari kebijakan dan jenis pinjamannya.
3. Jangka waktu yang lebih panjang
Jenis pinjaman ini memiliki durasi pembayaran yang relatif lebih lama, mulai dari 30 sampai 50 tahun. Dapat dikatakan, hampir seluruh hidup Anda dihabiskan untuk membayar pinjaman.
4. Tarif pembayaran yang besar
Dikarenakan bunga yang dibebankan subprime mortgage cukup tinggi, hal ini juga berdampak dengan jumlah pembayaran yang besar setiap bulannya.
Selain itu, pihak bank juga tidak akan memberikan pinjaman di luar kemampuan debitur. Dengan kata lain, Anda tidak bisa mengajukan pinjaman yang berlebih atau di luar batas kemampuan.
Tipe-tipe subprime mortgage
Berikut beberapa tipe subprime mortgage yang biasa ditemui, yakni:
1. Fixed-rate mortgages
Fixed-rate mortgages merupakan jenis pinjaman dengan jumlah suku bunga yang sama setiap bulannya. Akan tetapi, jenis pinjaman ini memiliki durasi yang cukup panjang dibanding konvensional, yaitu 40–50 tahun.
2. Adjustable-rate mortgages
Adjustable-rate mortgages adalah jenis pinjaman yang memiliki suku bunga yang berubah secara berkala. Pada awal peminjaman Anda akan mendapatkan suku bunga yang rendah. Selanjutnya, suku bunga akan naik sesuai dengan kondisi pasar.
3. Interest-only mortgages
Interest-only mortgages merupakan jenis pinjaman yang mewajibkan debitur untuk membayar bunga dalam jangka waktu tertentu. Nantinya, jumlah yang Anda bayar akan rendah dan terus meningkat seiring berjalannya periode.
Itulah tadi artikel mengenai apa itu subprime mortgage. Pastikan Anda memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kapasitas Anda, ya!