Ada berbagai jenis-jenis income atau pendapatan yang perlu Anda ketahui. Hal ini penting dipelajari karena berkaitan dengan penghasilan Anda.
Dengan memahami hal tersebut, Anda bisa berpikir cermat dalam mengatur keuangan pribadi. Income tidak hanya berbentuk gaji bulanan saja, tapi bisa diperoleh dari banyak hal.
Secara umum, income terbagi dalam dua kategori, yakni active income dan passive income.
Active income adalah pemasukan yang didapat dari bekerja. Sedangkan, passive income merupakan pemasukan yang diperoleh tanpa harus aktif bekerja. Dari kedua kategori tersebut terbagi lagi ke dalam beberapa jenis lainnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini terdapat jenis-jenis income yang bisa menjadi peluang sumber pemasukan Anda. Simak selengkapnya!
Active income
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, active income adalah jenis penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan yang telah dilakukan. Contohnya, upah kerja, honor, gaji bulanan dan lainnya.
Active income terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Profit income
Profit income adalah jenis income yang dihasilkan dengan cara menjual produk atau jasa. Contohnya, pemilik toko, pedagang, pengusaha, dan lainnya.
Pemasukan didapat dengan cara membuat produk atau membeli barang dengan harga terendah, lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
2. Earned income
Earned income merupakan jenis income yang banyak dihasilkan orang. Penghasilan ini diperoleh dari pikiran, tenaga, dan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Contohnya, gaji bulanan yang diterima pegawai, upah untuk freelancer, dan sebagainya.
Passive Income
Passive income adalah jenis penghasilan yang didapatkan tanpa Anda harus bekerja secara aktif di kegiatan tersebut.
Berikut ini jenis-jenis dari passive income, antara lain:
1. Capital gain
Capital gain adalah pendapatan yang diperoleh dari kenaikan nilai atau harga aset yang dibeli, baik berbentuk saham, obligasi, emas, gedung, dan sebagainya.
2. Rent income
Jenis passive income lainnya adalah rent income. Uang diperoleh dari menyewakan barang atau aset kepada orang lain. Contohnya, sewa motor/mobil, kos-kosan, apartemen, dan sebagainya.
Rent income termasuk jenis pemasukan yang menjanjikan, terlebih untuk penghasilan tambahan di masa tua Anda nanti.
3. Dividen
Bagi Anda yang terjun ke dunia investasi, pasti tidak asing lagi dengan istilah dividen. Pemasukan berasal dari keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham.
Adapun jumlah dividen yang dibagikan beragam, tergantung dari jumlah lembar saham yang dimiliki.
4. Interest income
Jenis income terakhir adalah interest income. Pendapatan ini diperoleh dari imbal hasil bunga (yield). Semakin besar uang yang Anda disimpan atau ditempatkan, maka semakin besar pula bunga yang diterima.
Cara mendapatkannya pun beragam, mulai dari menabung di bank maupun berinvestasi di sejumlah instrumen.
5. Royalty income
Jenis passive income lainnya adalah royalty income. Anda akan mendapatkan pemasukan dengan cara menjual hasil karya yang memiliki hak cipta. Contohnya, buku, lagu, film, foto, dan lainnya. Anda akan menjualnya ke pihak lain, seperti penerbit, dapur rekaman, atau galeri.
Pemasukan dari ads atau iklan yang muncul di YouTube atau blog juga termasuk royalti. Oleh karena pendapatannya yang mengalir tanpa Anda harus berperan aktif, pemasukan ini tergolong sebagai passive income.
Itulah tadi sederet jenis-jenis income yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Jadi, Anda tertarik untuk mendapatkan yang mana?