Piramida keuangan adalah sebuah dasar perencanaan keuangan yang lebih. Strategi tersebut dapat membantu Anda dalam merumuskan atau menentukan prioritas.
Mungkin konsep piramida keuangan ini masih terdengar asing bagi Anda. Padahal, hal tersebut sangat penting untuk diketahui karena dapat menjadi pemandu Anda untuk mencapai tujuan keuangan.
Lantas, apa itu piramida keuangan?
Financial planning pyramid atau piramida keuangan adalah sebuah perencanaan keuangan dengan cara mengelompokkan sejumlah prioritas-prioritas, sehingga berbentuk piramida. Cara ini dinilai sangat efektif untuk membantu Anda merencanakan keuangan di masa depan.
Konsep piramida sendiri diambil karena bangunan tersebut tersusun secara kokoh dengan dasar yang lebih besar dan semakin mengerucut ke atas. Sama halnya dengan membangun pondasi keuangan harus kokoh di bagian bawah, lalu perlahan semakin naik dan mengerucut.
Dengan begitu, Anda harus memenuhi kebutuhan dasar dulu sebelum menunaikan kebutuhan dengan tingkat yang lebih tinggi.
Jadi, aturlah perencanaan piramida keuangan ini dengan membangun pondasi keuangan yang kokoh dan perlahan naik ke atas.
Piramida keuangan sendiri terdiri dari tiga bagian, yakni keamanan keuangan, kenyamanan keuangan, dan distribusi kekayaan.
Kuadran usia
Sebelum Anda mengetahui bagian dari piramida keuangan, ketahui terlebih dahulu mengenai kuadran usia. Hal ini karena tujuan keuangan seseorang bisa tergantung dari kuadran usia seseorang.
-
Kuadran I: Generasi Z (2001–2010)
Di kuadran I merupakan fase seseorang masih belajar dan bermain. Biasanya keuangannya masih ditanggung oleh orang tua.
-
Kuadran II: Generasi Y Milenial (1981–2000)
Pada kuadran II ini terdiri dari dua kategori, yakni single dan telah berkeluarga. Bagi seseorang single, mereka mulai mengumpulkan dana untuk berbagai keperluan, seperti berbelanja, beli rumah, dan persiapan nikah.
Sedangkan, untuk yang sudah berkeluarga mulai mengumpulkan uang untuk keperluan lahiran, pendidikan, liburan keluarga, dan lainnya.
-
Kuadran III: Generasi X (1961–1980)
Pada fase ini merupakan fase mengumpulkan uang untuk biaya anak, persiapan pensiun, ataupun perjalanan ibadah.
-
Kuadran IV: Generasi Baby Boomers (>1960)
Tahapan ini seseorang menyiapkan uang untuk kebutuhan pensiun, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak.
Piramida keuangan
Berikut ini merupakan bagian dari piramida keuangan, antara lain:
1. Keamanan keuangan
Keamanan keuangan menjadi prioritas pertama dalam piramida keuangan. Anda harus memastikan sudah terpenuhinya tiga kebutuhan, yakni jangka pendek, dana darurat, serta hutang.
Selain itu, keamanan finansial disini adalah seseorang memiliki dana untuk mencukupi kebutuhan dan pengeluarannya minimal 12 bulan ke depan.
Agar keamanan keuangan bisa terjalankan, Anda bisa melakukan sejumlah tips di bawah ini:
- Mulailah untuk membuat anggaran keuangan, sehingga Anda memiliki kontrol dalam pengeluaran nantinya
- Membuat catatan keuangan, baik uang masuk maupun keluar
- Mulailah menyisihkan uang untuk dana darurat
- Memiliki pertanggungan asuransi jiwa.
2. Kenyamanan keuangan
Pada fase ini adalah sudah terpenuhinya kebutuhan keuangan jangka menengah dalam waktu 1–5 tahun dan jangka panjang atau lebih dari 5 tahun.
Kenyamanan keuangan aadalah kondisi terpenuhinya kebutuhan untuk liburan, perjalanan ibadah, dana pendidikan anak, pensiun, dan lain sebagainya. Orang yang tidak memiliki kenyamanan keuangan cenderung mengalami tekanan keuangan dan tidak bahagia.
Adapun strategi yang bisa Anda persiapkan untuk fase ini, di antaranya:
- Membuat perencanaan keuangan
- Menentukan tujuan keuangan Anda dan mulai menghitung kebutuhan
- Sisihkan dana untuk pensiun
- Mulailah untuk berinvestasi
- Siap mewariskan kekayaan untuk anak cucu.
3. Distribusi kekayaan
Pada fase terakhir adalah distribusi keuangan atau warisan. Lakukan perencanaan yang tepat untuk memastikan kekayaan Anda bisa diwariskan ke orang yang tepat.
Itulah tadi penjelasan mengenai piramida keuangan. Mulailah untuk mengokohkan bagian dasar terlebih dahulu, baru lanjut ke bagian berikutnya.