BI: Transaksi Tunai Ramadan dan Lebaran Lampaui Prapandemi
Transaksi nontunai pun tumbuh signifikan.
Jakarta, FORTUNE - Transaksi pembayaran tunai dan nirtunai melonjak selama ramadan dan Idulfitri 2022, demikian menurut Bank Indonesia (BI). Bahkan, tingkat pertumbuhannya lebih tinggi dari masa prapandemi.
BI menyebut, realisasi penarikan uang tunai melonjak 16,6 persen (YoY) dari Rp154,5 triliun pada 2021 menjadi Rp180,2 triliun. Itu lebih besar daripada pertumbuhan sebelum pandemi—Mei 2019—yang hanya 9,21 persen.
“Realisasi itu masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang sudah disiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama momen tersebut,” tulis BI dalam keterangan resminya, Senin (9/5).
Peningkatan realisasi itu disertai pula dengan pertumbuhan kinerja penarikan uang tunai di beberapa wilayah Indonesia. Di mana saja? Simak poin berikut ini.
Kinerja penarikan uang di tiap daerah
Tentu saja penarikan tunai tertinggi terjadi di Jawa, mencapai Rp110,1 triliun atau bertumbuh 19,6 persen (YoY). Kedua, ada Sumatra dengan penarikan berjumlah Rp35,3 triliun; naik 6,5 persen (YoY).
Selanjutnya ada Sulawesi-Maluku-Maluku Utara-Papua (Sulampua) sebesar Rp15 triliun, meningkat 13,3 persen (YoY); Kalimantan Rp12,5 triliun atau tumbuh 15,2 persen (YoY); serta Bali-NTT-NTB (Bali Nusra) dengan total realisasi penarikan Rp7,4 triliun; naik 42,4 persen (YoY).
Pertumbuhan transaksi nontunai lewat BI-FAST
Bukan hanya transaksi uang tunai, laju uang dalam saluran digital pun bertumbuh pesat saat puasa dan lebaran tahun ini.
Berdasarkan data BI, nominal transaksi dalam BI-FAST bertumbuh 51,88 persen (MoM) pada April, mencapai Rp100,25 triliun. Sementara itu, dari segi volume, pertumbuhan bulanannya mencapai 32,72 persen menjadi 24,55 juta transaksi.
Usut punya usut, nominal transaksi tertinggi berlangsung pada H-7 Idulfitri atau 25 April 2022, yakni mencapai Rp5,93 triliun. Saat itu, volumenya berjumlah 1,28 juta transaksi.
Tingkat penukaran uang
Di momen ramadan dan lebaran 2022, BI mencatat total penukaran uang melalui BI mencapai Rp1,3 triliun. Sebagai catatan, bank sentral menyediakan 468 titik penukaran pada 5–28 April 2022.
Selain BI, perbankan pun punya layanan penukaran sebanyak 5.013 titik secara nasional. Tahun ini, BI juga menawarkan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) guna menyokong layanan penukran ritel kas keliling BI.